Idul Adha 2024

5 Amalan di Bulan Zulhijah Bisa Dikerjakan Selain Puasa Arafah, Ada yang Paling Disukai Allah SWT

Selain puasa Tarwiyah dan puasa Arafah, masih ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan di bulan Zulhijah yang paling disukai Allah SWT.

Editor: Hilda Rubiah
Surya.co.id
Ilustrasi - 5 Amalan di Bulan Zulhijah Bisa Dikerjakan Selain Puasa Arafah, Ada yang Paling Disukai Allah SWT 

TRIBUNJABAR.ID - Selain puasa Tarwiyah dan puasa Arafah, masih ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan di bulan Zulhijah yang paling disukai Allah SWT.

Tepat pada Sabtu 8 Juni 2024 umat muslim kembali menyambut datangnya bulan Zulhijah 1445 H.

Bulan Zulhijah termasuk bulan mulia dan memiliki banyak keutamaan dan diberkahi Allah SWT.

Pasalnya, ada banyak ibadah dan amalan lainnya yang dapat dikerjakan sejak sepuluh hari pertama bulan Zulhijah.

Di antaranya melaksanakan puasa sunah, termasuk puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Baca juga: Doa Menyambut Awal Bulan Zulhijzah dan Doa di 10 Hari Awal Bulan Zulhijah, Lengkap Terjemahannya

Sejak hari pertama terdapat keistimewaan di mana pada hari-hari tersebut merupakan hari terbaik untuk beribadah.

Hal ini sebagaimana dijelaskan pada hadis riwayat Ibnu Abbas dan At Tirmidzi)

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر

“Rasulullah SAW berkata: Tak ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR At Tirmidzi)

Berdasarkan dalil hadis di atas, keutamaan mengerjakan amalan di bulan Zulhijah disukai Allah SWT.

Biasanya, sebagian muslim sejak tanggal 1 Zulhijah ada yang mengerjakan puasa sunah, termasuk puasa Tarwiyah pada 8 Zulhijah dan puasa Arafah pada 9 Zulhijah.

Selain melaksanakan puasa sunah tersebut, kaum muslim juga dapat mengerjakan amalan lainnya.

Selain itu umat muslim dapat menyambut bulan Zulhijah biasanya dengan cara istimewa.

Ada 5 amalan di bulan Zulhijah yang juga bisa dikerjakan selain puasa Tarwiyah dan puasa Arafah, dilansir dari muslim.or.id.

Berikut 5 amalan di bulan Zulhijah.

1. Zikir

Zikir merupakan ibadah mutlak yang tak bisa dilepas dalam keseharian.

Boleh dikatakan zikir hakikatnya menjadi kewajiban umat muslim.

Sebagaimana termaktub dalam Ummul Quran dan bacaan doa lainnya.

Namun selain menjadi dasar kewajiban, zikir adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Hal ini dilakukan agar umat manusia tentram, dalam pertolongan dan lindungan-Nya.

Berkenaan dengan bulan Zulhijah, zikir menjadi amalan yang sayang dilewatkan.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran Surat Al Hajj:28)

“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan…”

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata, yang dimaksud hari-hari ditentukan itu adalah 10 hari pertama bulan Zulhijah.

Berzikir menjadi lebih diutamakan di hari-hari tersebut untuk diperbanyak.

Zikir bisa dilakukan dengan sederhana, di antaranya menyebut dan memuji Allah, tahmid, takbir dan beristigfar.

Sebagaimana hal ini juga pernah disebutkan Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

“Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut dengan tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad, Shahih)

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Zulhijah, Tarwiyah dan Arafah, Amalan Menjelang Hari Raya Idul Adha 2024

2. Tilawah Al Quran

Tilawah Al Quran atau membaca Al Quran merupakan amalan yang juga sayang dilewatkan.

Membaca Al Quran sangat dianjurkan diamalkan dalam keseharian.

Tetapi di bulan Zulhijah sangat dianjurkan untuk memperbanyaknya.

Karenanya Tilawah Al Quran juga bagian dari zikir.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

القرآن أفضل الذكر

“Al Qur’an adalah sebaik-baik zikir.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Shahih)

Hal yang baik bila dalam waktu 10 hari awal bulan Zulhijah dapat mengkhatamkan bacaan Al Quran.

Paling tidak Tilawah Al Quran dapat dikerjakan 3 juz setiap harinya.

Dalam sehari, membaca Al Quran pun dapat diamalkan memanfaarkan waktu shalat fardhu.

3. Sedekah

Sedekah menjadi satu di antaranya banyaknya amalan yang pahalanya dilipatgandakan Allah SWT.

Menjelang Idul Adha, amalan sedekah menjadi keutamaan.

Sedekah di bulan Zulhijah apalagi di hari Arafah mendatangkan ramhat Allah SWT.

Ada kemuliaan Allah SWT menjanjikan hamba-Nya yang mengasihi sesamanya dengan bersedekah.

Karenanya inti menyembelih hewan kurban memiliki esensi bersedekah.

Selain itu, ada juga keutamaan sedekah yang nilainya rugi bila tak kerjakan.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surat Al Munaafiquun: 10.

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkanku sampai waktu yang dekat, sehingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.”

Baca juga: Hukum Potong Kuku dan Cukur Rambut Bagi yang Berkurban Dijelaskan Ustaz Adi Hidayat, Ini Hikmahnya

4. Kurban

Tentu saja amalan Zulhijah menjadi bagian dari Iduladha adalah kurban.

Dalam Quran Surat Al Kautsar: 2, Allah Subhanahu wata'alla berfirman.

"Maka salatlah kamu untuk Tuhanmu dan berkurbanlah!."

Kurban menjadi ibadah yang disyari'atkan dilaksanakan muslin di bulan Zulhijah setahun sekali.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

"Barangsiapa yang salat seperi kita salat dan berkuban seperti kita berkurban, maka sungguh dia telah mengerjakan kurban dengan benar. Dan barangsiapa yang menyembelih kurbannya sebelum salat Iduladha, maka kurbannya tidak sah." (HR. Al Bukhari).

Baca juga: Dalil Hadis Keutamaan Puasa Sunah 9 Hari di Bulan Zulhijah, Termasuk Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah

5. Haji

Jemaah haji mengeliling Ka’bah di Mekkah, Saudi Arabia.
Jemaah haji mengeliling Ka’bah di Mekkah, Saudi Arabia. (Associated Press/Mosa'ab Elshamy)

Pamungkas, sebagai dasar rukun islam yang disyariatkan di bulan Zulhijah adalah haji.

Ihram untuk haji bisa dilaksanakan dalam bulan-bulan yang sudah ditentukan, yaitu syawwal, dzula'adah dan Zulhijah.

Selain bulan-bulan tersebut maka ihram untuk haji tidak sah.

Maka hampir sebagian besar semua prosesi manasik haji dilakukan di bulan Zulhijah.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved