Turun Langsung Sapa Petani, Eman Suherman Banyak Raih Dukungan Warga Majalengka

TRIBUNJABAR.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, Eman Suherman sosok pemimpin yang tak pernah ragu turun langsung menyapa masyarakat. Karenanya membuat Eman menjadi sosok calon bupati (cabup) idaman di Pilkada Majalengka 2024.

Kedekatan Eman dengan masyarakat terekam dalam unggahan di Instagram pribadinya @eman_suherman15. Terlihat Eman menghampiri sekelompok petani di Majalengka dan langsung menjabat tangan dengan kehangatan.

“Daramang? (Sehat semua)?,” tanya Eman.

“Alhamdulillah” jawab kompak petani.

Di dalam postingannya tersebut, Eman menyampaikan jika seorang pemimpin itu harus turun langsung ke masyarakat. Hal itu karena masalah yang lebih konkret ada di lapangan bukan di balik meja kantor.

“Menjadi seorang pemimpin itu harus seimbang antara bekerja di kantor dan di lapangan, terlalu banyak kerja di kantor kurang baik, harus sering turun ke lapangan,” tulis Eman.

Eman lantas mengaku jika ia dulu sering berkunjung ke daerah tersebut. Eman juga memberikan petunjuk bahwa ayahnya juga dulunya adalah kepala desa di Majalengka.

“Abdi mah baheula sering ka dieu (saya dulu sering ke sini),” ucap Eman.

Saat Eman memberi tahu dirinya adalah salah seorang putra mantan kepala desa di Majalengka, salah seorang warga mengetahui nama Eman.

“Oh Pak Abduramin” ucap salah seorang warga

“Abdi teh putrana (saya putranya),” balas Eman.

“Oh Alhamdulillah. Pak Eman?” Sambung pria berbaju biru.

Sontak, tawa meluncur dari Eman dan kelompok petani tersebut. Eman merasa bahagia dan merangkul warga berbaju biru tersebut dengan penuh kasih sayang dan kelembutan.

Oleh karena itu, Eman merasa permasalahan rakyat itu lebih banyak ada di lapangan. Dengan sering turun langsung ke masyarakat, Eman yakin akan banyak masukan demi pembangunan dan kesejahteraan Majalengka lebih baik.

“Karena permasalahan di masyarakat itu ada di lapangan, saat kita turun ke lapangan, interaksi silaturahmi dengan masyarakat di sana kita akan tahu apa sebetulnya yang diharapkan oleh masyarakat. Rakyat itu ingin didengar, rakyat itu ingin dilayani,” ujar Eman.