Sebanyak 1.300 Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Disebar di Jabar
Penting bagi tim tersebut antara lain memastikan pedagang dan pembeli mengetahui detail-detail hewan yang layak untuk dikurbankan
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta tim pemeriksa hewan kurban Provinsi Jawa Barat memastikan kesehatan hewan yang sesuai dengan syariat Islam, tidak hanya memenuhi persyaratan kesehatan.
"Sejauh ini hewan kurban di Jabar sehat, tapi penting dipastikan bagi pembeli bahwa hewan kurban harus memenuhi syariat Islam. Jadi pastikan pembeli jangan sampai tidak bertanya umurnya berapa sebab ada syarat minimal," ucap Bey Machmudin saat ditemui usai melepas Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Jabar di Balai Kota Bogor, Senin (3/6/2024).
Bey juga menyampaikan beberapa hal penting bagi tim tersebut antara lain memastikan pedagang dan pembeli mengetahui detail-detail hewan yang layak untuk dikurbankan dalam Hari Raya Iduladha.
Baca juga: PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Cirata Salurkan Puluhan Hewan Qurban dan Ratusan Paket Daging
"Hari ini saya melepas tim pemeriksa kesehatan hewan kurban, harus ada dua sisi baik dari sisi masyarakat sebagai pembeli dan juga pedagang untuk diinformasikan dengan jelas dan detail," ujarnya.
"Tapi juga di sisi lain, pedagang harus diberi pengertian bahwa hewannya mesti sehat dan bagaimana supaya masyarakat tahu, maka harus ada sertifikat dan sebagainya. Semua pemeriksaan hewan gratis," kata Bey.
Untuk itu, ia meminta tim pemeriksa kesehatan hewan kurban agar memberikan pelayanan maksimal kepada pedagang untuk mendapatkan sertifikat sehat secara gratis.
"Jadi mohon diperhatikan, untuk mengeluarkan sertifikat itu tidak ada biaya. Jadi bagi pedagang tidak ada alasan tak memiliki tanda itu. Kalau jaraknya jauh, mohon koordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat. Usahakan mendapatkan sertifikat tersebut," ungkapnya.
Bey menyebut pula, pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran penyakit hewan.
Pemda Provinsi Jabar berkomitmen semua hewan kurban mendapatkan seritifikat sehat.
Untuk itu pedagang didorong lebih aktif bertanya perihal mendapatkan sertifikat.
"Ini sebagai upaya untuk menghindarkan dari penyakit dan sampai sekarang tidak ada penyebaran di Jabar. Jadi mohon pedagang juga proaktif untuk mendapatkan sertifikat tersebut," kata Bey.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar Arifin Soedjayana menjelaskan, menurut Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Dalam rangka menjaga agar masyarakat tetap tenteram, pemerintah menjamin dan berkomitmen agar hewan dan ketersediaan daging kurban memenuhi persyaratan Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
Baca juga: Sambut Hari Raya Idul adha dengan DIGI Qurban Festival, Ada Diskon Pembelian Hewan Qurban
Untuk itu, tim pemeriksa kesehatan hewan kurban yang ditugaskan sebanyak 1.300-an. Ada pula sekitar 4.000 dokter hewan akademisi dan mahasiswa yang akan membantu memeriksa kesehatan hewan kurban.
"Petugas yang dari pemerintah provinsi dan kabupaten kota ada sekitar 1.300-an, tapi dari mahasiswa dan dokter hewan akademisi itu ada sekitar 4.000-an," kata Arifin.
69 Karya Mahasiswa Prodi Desain Mode Maranatha Warnai Evolusia In·car·nà·to di NuArt Sculpture Park |
![]() |
---|
Kuliner Bandung: Menikmati Hangatnya Semilir Pagi, Sarapan Cumi Asap dan Nasi Kuning |
![]() |
---|
Pemkot Bandung Deklarasi Sekolah Ramah Anak, Ajak Semua Pihak Komitmen Lindungi Anak dari Kekerasan |
![]() |
---|
Cari Tim E-Sport, Road to APAC Predator League 2026 Sambangi Bandung & Kenalkan Laptop Predator |
![]() |
---|
397 Wisudawan Politeknuk STIA LAN Bandung Dikukuhkan, Didorong Bangun Employability Skill |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.