Berita Viral

Kisah Nimas Korban Teror 10 Tahun di Surabaya yang Viral Akan Dijadikan Film, Terkuak Alasan Izinkan

Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial kisah perempuan di Surabaya yang diteror oleh seorang pria.

(Dok. Soraya Intercine Films )
Nimas Sabella akhirnya menyetujui kisah viralnya diangkat menjadi sebuah film. Nimas diteror selama 10 tahun oleh pria yang merupakan temannya saat SMP, karena terobsesi terhadapnya 

TRIBUNJABAR.ID - Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial kisah perempuan di Surabaya yang diteror oleh seorang pria.

Kisah itu dialami oleh Nimas Sabella, warga Surabaya yang diikuti penguntit selama 10 tahun.

Kini, kisahnya akan dituangkan dalam sebuah film.

Baca juga: Pengakuan Ibu yang Viral Cabuli Anak di Tangsel, Tergiur Dijanjikan Uang,Kini Dijerat Pasar Berlapis

Nimas berharap hal tersebut pun bisa menjadi pembelajaran untuk masyarakat.

Ia mengatakan, hal itu berawal saat dirinya menghadiri undangan podcast di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kemudian, ia mendapatkan pesan dari Rumah produksi Soraya Intercine Films.

"Jadi waktu aku lagi di Jakarta, ada rumah produksi nge-DM (direct massage) aku di Twitter, izin mau jadiin kisahku dalam sebuah film," kata Nimas saat dihubungi melalui telepon, Senin (3/6/2024), dikutip dari Kompas.com.

Pihak rumah produksi beralasan, film itu dibuat untuk mengedukasi masyarakat luas, terkait isu teror.

Nimas pun menyetujui agar kisah yang dialaminya sejak SMP itu difilmkan.

"Katanya aku disuruh cerita saja, tapi enggak ikut main. Ceritanya itu soal aku kenapa bisa diteror dan bagaimana perasaan selama 10 tahun, bentuk teror apa saja yang sudah dialami," ujarnya.

Nimas beralasan, keputusan memfilmkan kisahnya itu untuk pembelajaran masyarakat agar bisa melawan teror dan para korban bisa tahu langkah yang diambil jika mengalami hal serupa.

"Karena setelah aku viral, sekitar lima hari itu ada banyak sekali DM (Twitter) yang masuk. Ternyata yang jadi korban seperti aku banyak banget, korban teror dengan jangka empat sampai lima tahun," jelasnya.

Akan tetapi Nimas belum mengetahui kapan film yang menceritakannya sebagai korban itu tayang.

Sebab, ia belum ada komunikasi kembali dengan pihak Soraya Intercine Films.

Baca juga: Gara-gara Uang Rp 5 Ribu, Perempuan di Surabaya Diteror Foto Tak Senonoh Teman SMP Selama 10 Tahun

"Secara spesifisik saya belum tahu (kapan tayangnya), karena ini baru berjalan. Mungkin produksi filmya paling cepat tahun depan, karena ini belum ada koordinasi lagi," ucapnya.
Dengan demikian, Nimas berharap para penonton bisa mengambil pembelajaran, ketika filmnya sudah tayang.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved