Calon Haji Majalengka Ungkap Perasaannya Setelah Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Visa Tak Keluar

Calon haji asal Desa Pasir, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Hermat Kipli Abdul Ghani (65), gagal berangkat ke Tanah Suci.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Hermat Kipli Abdul Gani (kiri), calon haji yang gagal berangkat karena visa tidak keluar, saat ditemui di kediamannya di Desa Pasir, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Senin (3/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR. MAJALENGKA - Calonhaji asal Desa Pasir, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Hermat Kipli Abdul Ghani (65), gagal berangkat ke Tanah Suci.

Visa calon jemaah haji (calhaj) yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 20 Embarkasi Kertajati tersebut tidak keluar meski telah menyerahkan seluruh dokumen persyaratannya.

Hermat juga mengaku kecewa, karena pemberitahuan mengenai visanya yang tidak keluar itu sangat mendadak, yakni H-1 sebelum pemberangkatan pada Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Visa Tak Keluar, Calon Jemaah Haji Asal Majalengka Gagal Berangkat ke Tanah Suci

"Ada petugas yang datang ke rumah pada Rabu (29/5/2024) malam yang menyampaikan visa saya enggak keluar," kata Hermat Abdul Gani saat ditemui di kediamannya, Senin (3/6/2024).

Namun, pihaknya mengaku petugas tersebut tak menjelaskan secara rinci, khususnya mengenai bisa atau tidaknya berangkat haji setelah visa tidak keluar.

Ia mengatakan, kepastian mengenai batalnya pemberangkatannya diketahui setelah salah seorang anaknya mendatangi Kantor Kemenag Kabupaten Majalengka.

"Sebenarnya, dari Kemenag juga enggak terlalu jelas informasinya, hanya bilang visa tidak keluar, sehingga tidak jadi berangkat," ujar Hermat Kipli Abdul Ghani.

Hermat Kipli Abdul Ghani saat ditemui di kediamannya di Desa Pasir, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Senin (3/6/2024).
Hermat Kipli Abdul Ghani saat ditemui di kediamannya di Desa Pasir, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Senin (3/6/2024). (Tribun Cirebon/ Ahmad Imam Baehaqi)

Padahal, menurut dia, anaknya sempat menanyakan perihal alasan pembatalan tersebut, tetapi penjelasan dari jawaban yang didapat tidak mendetail.

"Katanya, ada tiga orang yang gagal berangkat, jadi saya enggak sendirian, tapi enggak disebutkan juva identitas dan asalnya dari mana," kata Hermat Kipli Abdul Ghani.

Karenanya, Hermat mengaku kecewa akibat tidak mendapatkan jawaban yang diinginkannya, sehingga hanya bisa pasrah ditinggal jemaah haji Kloter 20 yang terbang pada Jumat (31/5/2024).

Saat ditemui di kediamannya, raut kekecewaan pun terlihat jelas di wajah perempuan yang mulai menabung untuk menunaikan rukun Islam kelima sejak 2013 tersebut.

Padahal, ia telah menyiapkan berbagai keperluan selama menunaikan ibadah haji di Arab Saudi dalam koper hitam berukuran cukup besar yang dipasangi stiker Haji 2024 di atasnya.

"Saya telah menjalani rangkaian persiapan seperti jemaah haji lainnya dari mulai manasik hingga pemeriksaan kesehatan, bahkan dibagikan koper juga," ujar Hermat Kipli Abdul Ghani. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved