Geng Motor BSC di Tasikmalaya Membubarkan Diri, 266 Anggota Diamankan 1 Orang Masih Kelas 6 SD

Pantauan di Markas Komando (Mako) Polres Tasikmalaya Kota, para petinggi Geng BSC dibariskan di hadapan ratusan anggotanya yang diketahui sebanyak 266

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/ Aldi M Perdana
Para anggota geng bermotor Bogart Shark Classic (BSC) diringkus jajaran Polres Tasikmalaya Kota, Sabtu (1/6/2024) malam. Geng motor ini kemudian membubarkan diri, Minggu (2/6/2024) 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Ratusan anggota geng bermotor Bogart Shark Classic (BSC) diringkus jajaran Polres Tasikmalaya Kota, Sabtu (1/6/2024) malam.

Pihak kepolisian langsung memanggil masing-masing orang tua dan walinya, Minggu (2/6/2024).

Pantauan di Markas Komando (Mako) Polres Tasikmalaya Kota, para petinggi Geng BSC dibariskan di hadapan ratusan anggotanya yang diketahui sebanyak 266 orang.

Para orang tua mereka menyaksikan masing-masing anaknya yang berada di barisan tersebut, bahkan beberapa dari orang tua tersebut ada yang menangis dan mengaku kecewa.

Disaksikan pihak kepolisian beserta para orang tua mereka, geng motor BSC secara resmi membubarkan diri melalui pernyataan ketuanya sendiri yang bernama Badar Maulana Ibrahim.

Mirisnya, salah satu dari 266 anggota tersebut ada anak yang baru duduk di kelas 6 SD dan berasal dari Ciamis, Jawa Barat.

Anak yang berinisial T (13) diketahui diajak oleh pamannya sendiri yang berinisial P (16).

Ibu kandung T sekaligus kakak P, yakni A mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui, baik anaknya maupun adiknya bergabung dengan geng motor BSC.

"Enggak tahu saya. Saya juga kaget, kirain kena tilang atau razia apa, ternyata (terjaring) razia geng motor," ucapnya kepada TribunPriangan.com saat ditemui di lokasi pada Minggu (2/6/2024).

A juga menyebut, malam sebelumnya sang anak meminta izin untuk menemui P namun tidak membawa ponselnya.

Akan tetapi, sampai larut malam, A tak kunjung menerima kabar dari anaknya, sehingga ia merasa khawatir.

Bahkan, A sempat mencarinya ke beberapa tempat dan menghubungi beberapa orang tua dari teman-temannya T.

"Nah, saya baru dapat informasi tadi pukul 08.00 WIB pagi, kalau anak saya di sini (red: Mako Polres Tasikmalaya Kota)," tuturnya dengan raut muka yang masih menyimpan kepanikan.

Dia juga mengaku, sepeda motor yang diberikannya kepada sang anak, T, kerap dibongkar sehingga berbentuk tidak seperti aslinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved