Solihin Warga Garut yang Tak Bisa Tidur 4 Tahun Itu Ternyata Ayah Agum, Bocah yang Dibunuh Temannya
Solihin menjelaskan, kondisi itu bermula dari sakit telinga yang dialaminya pada tahun 2020.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari
Suasana kediaman Solihin, orang tua Agum Gumilar (13) di Kampung Cijeler, Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (10/11/2023) malam. Korban merupakan bocah SMP yang dihabisi temannya sendiri. Sampai saat ini, Solihin mengaku tak bisa tidur.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut lewat Sekretaris Dinas Kesehatan, Yodi Sirodjudin, menjelaskan kondisi sebenarnya yang dialami Solihin.
"Terkait dengan adanya isu ada warga Kecamatan Leuwigoong yang mengaku tidak tidur selama empat tahun, sebenarnya bukan tidak tidur. Tapi tidak nyenyak tidur," ujarnya kepada awak media, Selasa.
Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan dokter tim puskesmas, gangguan tidur yang dialami Solihin disebabkan oleh beberapa faktor.
"Selama empat tahun, dikarenakan berdasarkan informasi dari hasil pemeriksaan dokter tim puskesmas, ada gangguan di telinganya sehingga telinganya berdengung dan mengganggu tidurnya," ucap Yodi.
Berita Terkait
Baca Juga
Bank Sampah Amal Tangani Sampah Kompetisi FPBL, Hadirkan Inovasi Bernuansa Basket |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar dan DPRD Garut Berkolaborasi Mediasi Raperda Bantuan Hukum untuk Masyarakat Miskin |
![]() |
---|
TNI AD Terjunkan Anggota Bersihkan Situ Bagendit, Sudah 50,4 Hektare Terbebas dari Eceng Gondok |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar Apresiasi Kinerja Notaris Terbaik dan Arahkan MPD Susun Program Pembinaan |
![]() |
---|
Dorong UMKM dan Warga Binaan 'Naik Kelas', Kemenkum Jabar Edukasi Pentingnya Kekayaan Intelektual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.