Solihin Warga Garut yang Tak Bisa Tidur 4 Tahun Itu Ternyata Ayah Agum, Bocah yang Dibunuh Temannya

Solihin menjelaskan, kondisi itu bermula dari sakit telinga yang dialaminya pada tahun 2020.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari
Suasana kediaman Solihin, orang tua Agum Gumilar (13) di Kampung Cijeler, Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (10/11/2023) malam. Korban merupakan bocah SMP yang dihabisi temannya sendiri. Sampai saat ini, Solihin mengaku tak bisa tidur. 

"Semua tabungan sudah habis untuk biaya berobat."

"Saya bahkan harus menjual sawah, beberapa barang berharga untuk berobat," ungkap Solihin.

Kemudian, terungkap fakta bahwa Solihin adalah ayah Agum Gumilar (13).

Agum Gumilar meninggal karena dibunuh oleh temannya sendiri yang masih di bawah umur pada Oktober 2023.

Kejadian itu lantas memperparah situasi Solihin yang tak bisa tidur sejak empat tahun lalu.

Anak Solihin Dibunuh Kawan Sekolah

Air mata Solihin (50) dan Aisah (44), orang tua Agum Gumilar (13) yang dibunuh temannya sendiri di Garut, tumpah.

Saat ditemui, keduanya tengah terduduk di ruangan tengah rumahnya sembari menunggu sejumlah tamu yang terus berdatangan.

"Wajahnya selalu terbayang, selintas terlihat terus di mata saya," ujar Aisyah saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya di Kampung Cijeler, Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (10/11/2023) malam.

Aisah pun meneteskan air mata. Dia meminta penegak hukum mengusut tuntas dan menghukum pelaku dengan hukuman setimpal.

Perbuatan pelaku, menurutnya, telah menghancurkan perasaannya dan anak-anaknya yang lain.

Sebelumnya, Agum diketahui sempat hilang kemudian ditemukan sudah tidak bernyawa di Sungai Cimanuk.

"Waktu itu katanya meninggal karena terbawa arus, pas anak saya diautopsi ternyata (hasilnya) beda, ternyata dibunuh," ungkapnya.

Aisah bercerita, sesudah anaknya ditemukan, ia sempat berbicara dengan seorang polwan dari Polres Garut. Dalam pembicaraan itulah ia mengetahui ada yang janggal dengan kematian anaknya.

Setelah polisi menggelar ekspose kasus tersebut, barulah diketahui bahwa anaknya itu meninggal karena dibunuh oleh temannya sendiri yang masih berumul 12 tahun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved