Unggulan Pilbup Majalengka: Eman Suherman Sosok Jujur, Merakyat Sederhana

TRIBUNJABAR.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, Eman Suherman adalah figur pemimpin yang jujur dan disenangi oleh semua lapisan masyarakat. Sikap rendah hati pria yang akrab disapa mama Eman tersebut membuatnya banyak dinilai oleh berbagai kalangan sebagai pribadi yang merakyat dan sederhana.

“Mama Eman sosok pemimpin yang merakyat dan tahu akan mana yang perlu diperjuangkan dan mana yang harus diluruskan,” kata Ketua Komunitas Masyarakat Arus Bawah, Robert.

Sosok Eman memang terbukti dengan kejujuran yang melekat pada kepemimpinan yang dimiliki. Selain itu, Eman yang sering bertemu dengan masyarakat Majalengka menjadikannya sebagai figur yang merakyat dan sederhana.

Salah satu yang menonjol adalah ketika Eman tak segan untuk menyambangi almamater pendidikannya saat sekolah dulu yaitu SMA Negeri 1 Talaga. Di sana ia juga bertemu dengan penjaja makanan semasa sekolah dulu.

Tak berhenti sampai di situ, Eman kerap berbincang dengan masyarakat Majalengka di berbagai tempat. Mulai dari pasar, warung makan hingga kedai kopi untuk bisa mendekatkan diri kepada masyarakat.

Maka dari itu, Robert yakin jika Eman adalah sosok pemimpin yang dibutuhkan oleh Majalengka di masa yang akan datang. Menurutnya, Eman adalah pemimpin yang tidak akan mementingkan kelompok pendukungnya sendiri melainkan masyarakat secara keseluruhan.

“Mama Eman tidak akan mementingkan kelompok pendukungnya, tetapi global melihatnya,” ujar Robert.

Seperti diketahui, beredar kabar jika Eman akan maju sebagai calon bupati Majalengka di Pilkada serentak 2024. Berdasarkan survei sementara yang telah dirilis Indikator Politik Indonesia, Eman berhasil unggul dari petahana sekaligus Bupati Majalengka aktif, Karna Sobahi.

Dari survei periode 21-30 April 2024 tersebut, Eman berhasil menjadi calon bupati paling potensial untuk Majalengka. Dari ke-32 nama yang dirilis Indikator, Eman menempati peringkat pertama dengan perolehan 32 persen, diikuti Karna Sobahi dengan 29 persen, Pepep S. Hidayat 3,2 persen, Deni Cagur 2,7 persen dan Dedi Supandi 2,2 persen.