Dukung Pengembangan Kawasan Industri, BTN Kolaborasi dengan Kadin Jabar

PT Bank Tabungan Negara (BTN) berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat untuk pengembangan kawasan industri

Editor: Siti Fatimah
istimewa
MoU antara Kadin Jawa Barat dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) TBK tentang Penyediaan Pemanfaatan Jasa dan Layanan Perbankan di Bandung, Selasa (28/5/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sektor industri dan perdagangan menjadi sumber perekonomian terbesar di Jawa Barat dan peluang pengembangan ini masih terbuka lebar. Untuk pengembangan sektor ini, perlu adanya kolaborasi berbagai pihak.

Untuk mendukung mengembangkan sektor perindustrian dan perdagangan, PT Bank Tabungan Negara (BTN) berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat.

Dukungan BTN untuk menggarap pembiayaan di 31 Kawasan Industri yang ada di provinsi ini.

Baca juga: Jadi Primadona Investasi, Kawasan Industri Rebana Bakal Serap 4,49 Juta Pekerja

"Kami dari BTN Regional Jawa Barat ditunjuk oleh BDO yang dalam hal ini Direktur, untuk mengelola kawasan industri yang ada di Jawa Barat," kata Deputy Regional Manager Business Kantor Wilayah Jawa Barat Surasta pada acara MoU antara Kadin Jawa Barat dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) TBK tentang Penyediaan Pemanfaatan Jasa dan Layanan Perbankan di Bandung, Selasa (28/5/2024).

Menurutnya, BTN tak hanya mengoptimalkan sektor kepemilikan rumah yang sudah menjadi bisnis utama perseroan.

Namun BTN juga dapat melakukan pengelolaan pembiayaan untuk kawasan industri.

"Adanya kolaborasi ini tentu positif untuk ikut mendukung pertumbuhan industri di Jawa Barat, melalui Kadin Jawa Barat ini," katanya.

Ia juga mengatakan, pengusaha tentunya membutuhkan fasilitas pembiayaan untuk meningkatkan skala bisnisnya.

"Terutama bagi pengusaha industri yang memang dinilainya menjadi salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap perekonomian di Jawa Barat," katanya.

Dicontohkan, BTN sudah melakukan pengelolaan pembiayaan di Cikarang, Karawang dan Pulogadung.

Baca juga: Proyek Strategis Nasional Grand Rebana di Manyingsal Subang Bakal Jadi Kawasan Industri Terpadu

Karena itulah, pihaknya  berharap bisa segera mengelola kawasan industri yang ada di Subang dan Bandung Raya.

Selain dari pembiayaan dari kepemilikan lahan di kawasan industri, pihaknya juga akan mengoptimalkan potensi dari sisi bisnisnya.

“Bagaimana pemenuhan kebutuhan cash flow-nya, penggajiannya, dan bagaimana pemanfaatan fasilitas digital perbankannya,” katanya.

Di lokasi yang sama, Ketua Kadin Jawa Barat Cucu Sutara mengatakan, para pengusaha membutuhkan pembiayan untuk pengembangan dunia usaha.

Dengan pengembangan dunia usaha, menurutnya mendorong peningkatan perekonomian Jawa Barat termasuk membuka peluang lapangan kerja.

"Untuk memujudkan tentu perlu adanya kolaborasi, dan kali ini disaksikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kadin berkolaborasi dengan BTN. Kita mau tidak mau harus bersinergi, berkolaborasi yang inklusif dan progresif agar nanti terjadi kerja sama yang baik," Kata Cucu.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan pengusaha industri akan cepat mendapat solusi dari persoalan pembiayaan yang kerap terhambat dari sisi kebijakan perbankan.

Menurutnya, sektor industri masih banyak yang perlu dikembangkan.

Baca juga: Jabar Usulkan Program Padat Karya untuk Masyarakat Sekitar Kawasan Industri

Tercatat, di Jawa Barat terdapat 31 kawasan industri dan di dalamnya ada lebih dari 4.000 pabrik.

Untuk itulah, Ia mengajak para pengusaha untuk memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh BTN untuk meningkatkan skala usahanya.

“Karena kita butuh investasi untuk meningkatkan PAD, pajak, devisa dan termasuk bagaimana kita menyerap tenaga kerja,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Noneng Komara juga menyambut baik adanya kolaborasi antara dunia usaha dengan perbankan dalam hal ini BTN.

"Kami ikut menyambut baik langkah dari BTN yang memberikan skema bari dari pembiayaan yang disadarinya tidak mampu semua dilakukan hanya oleh APBD maupun APBN,” katanya

Menurutnya, sektor industri dan perdagangan menjadi kontributor terbesar untuk pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.

Industri itu menjadi kontributor terbesar 42 persen dan perdagangan ke-2 di 15%.

Kalau digabung menjadi 57%, lebih dari separuh pertumbuhan ekonomi Jawa Barat di dua sektor itu.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved