Mengenal Masalah Gangguan Kepribadian Narsistik, Penyebab dan Cara Menghadapinya

Penyebab dari munculnya NPD pada diri seseorang adalah karena faktor genetik, lingkungan, pola asuh keluarga yang disfungsional

freepik
Ilustrasi- Salah satu gangguan kejiwaan yang sedang menjadi perbincangan di media sosial adalah Narcisisstic Personality Disorder (NPD). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kesehatan mental menjadi salah satu hal yang makin sering diperhatikan oleh generasi masa kini.  Berbagai istilah akan permasalahan kejiwaan karena mentalnya terganggu pun bermunculan dan mulai dikenal oleh masyarakat. 

Salah satu gangguan kejiwaan yang sedang menjadi perbincangan di media sosial adalah Narcisisstic Personality Disorder (NPD)

Dokter Spesialis Jiwa, Zulfia Syarif menjelaskan jika NPD merupakan gangguan jiwa yang berbeda dengan ODGJ. 

"Seorang NPD bisa saya begitu mempesona, keren, tapi dia punya gangguan dalam kepribadiannya," kata dokter yang akrab disapa Vivi, saat ditemui di Lawang Wangi Creative Space. 

Baca juga: Masih Ada 2.500an Kasus Gangguan Kejiwaan di Cirebon, Berkurang 4 Ribu Dibandung Tahun Lalu

Penyebab dari munculnya NPD pada diri seseorang, kata dokter Vivi adalah karena faktor genetik, lingkungan, pola asuh keluarga yang disfungsional seperti pujian berlebihan, diabaikan secara konsisten, trauma emosional dan psikologis, model peran, dan kekurangan dalam pengaturan emosi. 

"Seorang NPD memiliki ciri-ciri dirinya merasa hebat dan besar sehingga akan merasa sombong, melebih-lebihkan kesuksesan kepintaran atau kekayaan. Dia juga merasa istimewa sehingga mesti diperlakukan berbeda dengan orang lain," tuturnya. 

Selain itu juga mereka kurang empati dan sulit bisa memahami kebutuhan emosional orang lain. 

Dokter Vivi menyebutkan jika seorang NPD sebenarnya memiliki rasa percaya diri yang rendah. 

Mereka juga cenderung manipulatif dan gaslighting sehingga seringkali membuat korbannya merasa ragu dan merasa korbannya lah yang bersalah. 

"NPD adalah ganguan mental yang kompleks sulit disembuhkan sepenuhnya," ucapnya. 

Baca juga: Kisah Yova, Influencer Inspiratif Bagikan Kisah Gangguan Mental Hingga Masuk RSJ

Sebagai seorang psikiater, dokter Vivi pun sangat hati-hati ketika mendiagnosa seorang NPD

Terkadang ia memilih untuk menggunakan cara membuat pasiennya kembali datang, sehingga tanpa sadar pasien tersebut sebenarnya sedang di terapi secara berkala olehnya. 

Untuk menghadapi seseorang dengan gangguan NPD, Dokter Vivi menyarankan untuk tenang dan jangan terpengaruh akan manipulasi dan emosi mereka. 

"Kita harus berani dengan jelas menyebutkan kemauan kita apa, tidak usah membawa pembicaraan ke arah yang panjang. Karena kita akan tergoda untuk beragumentasi, simpan energi dan hindari perdebatan," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved