Berita Viral

Kisah Haru Mbah Sombret Rela Antar Tetangga Berangkat Haji Naik Ojek Ongkos Rp 600 Ribu, Tuai Pujian

Kisah haru seorang lansia rela mengantar tetangga berangkat haji naik ojek hingga menghabiskan ongkos Rp 600 ribu dari Pekalongan ke Solo

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @undercover.id/Tribunjabar
Mbah Sombret (kanan) dan Ilustrasi jemaah calon haji asal Kabupaten Ciamis diberangkatkan menuju Asrama Haji Embarkasi Bekasi (kiri). Kisah Mbak Sombret Rela Antar Tetangga Berangkat Haji Naik Ojek Ongkos Rp 600 Ribu, Aksinya Tuai Pujian 

TRIBUNJABAR.ID - Mengantarkan tetangga berangkat haji sudah menjadi tradisi yang dilakukan masyarakat di Indonesia.

Seperti yang dilakukan Mbah Sombret seorang lansia mengantarkan tetangga berangkat haji.

Namun, ada kisah haru di balik aksi Mbah Sombret mengantarkan tetangga berangkat haji tersebut.

Bagimana tidak, ia rela mengantarkan tetangganya pergi berangkat haji ke asrama haji dengan menyewa ojek.

Baca juga: Kisah Pilu Wanita di Karawang, Tak Disentuh 8 Bulan Sejak Menikah, Syok Suami Selingkuh dengan Pria

Bahkan biaya ongkos untuk menyewa naik ojek pulang pergi dia habiskan hingga Rp 600 ribu.

Diketahui Mbah Sombret ini merupakan lansia asal Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Jawa Tengah.

Demi bisa mengantar tetangga pergi haji, Mbah Sombret rela menyewa ojek dari Kajen hingga Solo pulang pergi (PP).

BIaya ongkos yang dikeluarkan Mbah Sombret pun Rp 600 ribu.

Hal ini dilakukannya ternyata karena pada hari H pemberangkatan calon haji Kabupaten Pekalongan bus pengiring dari Desa-nya sudah penuh.

Sementara kru armada bus pengiring tidak berani membawa penumpang melebihi kapasitas jok yang ada.

Akhirnya hal tersebut membuat Mbah Sombret berinisiatif.

Ia pergi mendatangi tukang ojek yang mangkal di depan pasa Kajen dan memintanya mengantar mengiri bus rombongan haji dari desanya tersebut.

Mbah Sombret pun melakukan negosiasi dengan tukang ojek tersebut hingga sepakat ongkos ojek tersebut PP Kaje, Pekalongan - Solo Rp 600 ribu.

Diketahui saat itu, Mbah Sombret membawa uang Rp 1,5 juta.

Setelah tiba di asrama haji Solo, malangnya Mbah Sombret tidak bertemu dengan rombongan dari desanya.

Namun, ia bertemu dengan rombongan pengiring dari desa Tanjungsari Kajen.

Meski begitu, Mbah Sombret bertemu dengan Kades Tanjungsari bernama Bapak Uyun.

Menurut pengakuannya, ia diberi uang jajan dari Kades baik hati tersebut sebesar Rp 100 ribu untuk menambah biaya ongkos pulang ke Desa Kulu.

Akhirnya Mbah Sombret kembali pulang sekira pukul 20.00 WIB bersama tukang ojek yang disewanya.

Ternyata aksi Mbah Sombret yang rela merogoh kocek demi mengantar tetangga berangkat haji itu menuai sorotan dan pujian.

Pasalnya diketahui kondisi ekonomi Mha Sombret pun dalam kategori kurang mampu.

Namun ia rela mengeluarkan biaya demi mengantar tetangganya berangkat haji tersebut.

Sejumlah warganet pun mendoakan agar kelak Mbah Sombret bisa menyusul dan berangkat haji ke Tanah Suci.

Baca juga: Demi Keselamatan, 12 Armada Bus Pengantar Jemaah Calon Haji Asal Ciamis Diperiksa Dishub

Berikut beragam komentar warganet.

“Si ibu biasanya pengen banget pergi haji/umroh. Konon cari berpikir mereka selalu berpikir positif, biasanya orang yg selalu excited mengantarkan siapapun yg pergi haji/umroh pasti akan terwujud kelak saat Allah izinkan. Gua yakin si ibu sesaat lagi akan pergi haji/umroh dari perantara orang baik.”

“Siapa yg bisa bantu aku menghubungi mbah ini ya?? Biar ku ganti ongkos nya”

“Semoga beliau mendapat rezeki dan bisa berangkat umroh juga”

“Dengan Ghiroh beliau semoga niat mengantarnya senilai dengan pahala ibadah haji…. Dan semoga Allah undang ke Tanah Suci segera… Aamiin…”

“Mbah ini dulu sering sekali mampir ke rumahku di Kajen. Semoga mbah sombret senantiasa dilindungi Allah”

“Bagi orang yg sangat menginginkan pergi haji namun tdk mampu, punya tetangga atau kerabat yg mau berangkat haji adalah sebuah peristiwa yg luar biasa,” tulis beragam komentar warganet.

Kisah Lainnya -  Baru Sampai di Jeddah, Popon Calon Haji Asal Pangandaran Meninggal Dunia di Rumah Sakit

Seorang calon haji asal Pangandaran, Jawa Barat, dikabarkan meninggal dunia saat baru sampao di Jeddah, Arab Saudi.

Calon haji yang meninggal ini bernama Popon Rohmawati (50), warga Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran.

Popon dikabarkan meninggal dunia di Jeddah pada Sabtu 25 November 2024 sekitar pukul 06.00 waktu di Arab Saudi.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pangandaran, Yayan Herdiana, membenarkan satu anggota jemaah haji haji bernama Popon asal Pangandaran meninggal dunia di Jeddah, Arab Saudi.

"Beliau (Popon) tidak punya riwayat (sakit), jadi tidak terprediksi karena waktu di sini tidak punya riwayat," ujar Yayan kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Sabtu (25/5/2024) sore.

Namun, kata Yayan, memang ketika mendarat di Jeddah pramugari menemukan Popon yang merasa pusing (hipotensi) kemudian pingsan.

"Lalu dicek sama dokter dan perawat kloter tapi akhirnya tidak tertangani," katanya.

Popon kemudian dibawa ke rumah sakit di Jeddah dengan didampingi oleh panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Jeddah.

"Akhirnya, di rumah sakit Jeddah dinyatakan meninggal dunia. Jadi, landing di Jeddah itu sekitar jam 4 dan dinyatakan meninggal dunia sekitar jam 6 waktu di Jeddah," ucap Yayan.

Kabar meninggalnya satu calon haji bernama Popon, pihak keluarga di Cimerak, Kabupaten Pangandaran, sudah mengetahui.

"Sementara untuk pemulasaraan jenazah Popon diserahkan ke PPIH Jeddah dan ditangani langsung di sana (Jeddah) dan keluarga juga sudah pada mengetahui," ujarnya.

Dalam perjalanan ibadah haji, ketika ada yang meninggal itu langsung ditangani di Jeddah tanpa dikembalikan ke Tanah Air.

"Kita pun dari Kemenag mengupayakan dia mendapat asuransi sesuai kesepakatan. Biasanya, asuransi diproses setelah proses kegiatan haji selesai."

"Jadi, nanti setelah haji selesai baru kita proses asuransinya dan asuransinya itu insyaallah akan mendapatkan sebesar biaya perjalanan," ucap Yayan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved