Berita Viral

Kisah Amsori Sopir Lansia di Jakarta, Terpaksa Tidur di Angkot, Pernah Stroke 2 Kali: Sedih Banget

Kisah pilu sopir angkot yang diusir dari kontrakan hingga pernah terkena stroke.

(KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)
Amsori (69) salah seorang sopir angkot di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara (22/5/2024). 

Setiap malam, alas tidurnya hanya jok angkot yang sedikit keras.

"Saya tidur di mobil, itu pakaian saya, saya bawa. Untungnya mobil ini sama yang punya boleh saya bawa pulang," kata Amsori sambil tertawa.

Tak takut aksi kejahatan

Setiap malam, Amsori memarkirkan angkotnya di sekitar Jalan Ende Tanjung Priok untuk beristirahat.

Amsori mengatakan, meski tidur di dalam angkot semalaman, ia tetap merasa nyaman dan tidak pernah khawatir terkena aksi kejahatan.

"Saya enggak takut ada aksi kejahatan," ujar Amsori. Bagi Amsori pengalamannya merantau hampir 20 tahun di kawasan Tanjung Priok bisa menghindarinya dari aksi kejahatan yang marak terjadi.

Selain itu, Amsori juga memiliki banyak teman yang siap membantunya apabila terkena aksi kejahatan.

Baca juga: Viral Video Siswi SMA Terseret Angkot di Sukaasih Bandung,Sopir Tak Mau Berhenti usai Diminta Kiri

Pendapatan menurun

Amsori mengatakan, pendapatannya menarik angkot di tahun-tahun sebelumnya cukup menjanjikan.

"Saya dulu, bisa menyekolahkan anak masuk pesantren, bantu anak nikah," terang Amsori.

Bahkan Amsori bisa merenovasi rumah peninggalan orang tuanya berkat hasil menarik angkotnya di kawasan Tanjung Priok. Namun, setelah putri sulungnya menikah di tahun lalu, Amsori merasa pendapatan menarik angkot justru menurun dratis. Uang hasil menarik angkotnya sering kali hanya cukup untuk membeli bensin dan membayar setoran sewa.

"Bensin Rp 200.000 sehari, ama setoran Rp 170.000 berarti kan hampir Rp 400.000? Lah, kalau kita enggak dapat sampai Rp 500.000 ya enggak dapat uang," ujar Amsori.

Bahkan terkadang, pendapatan menarik angkot Amsori juga tak cukup untuk bayar setoran.

Saat ditemui Kompas.com, Amsori mengaku sudah lima hari tidak mampu membayar setoran akibat penumpang sepi.

"Sering enggak dapat Rp 50.000 aja terkadang sama sekali enggak dapat, saya lima hari belum setoran," katanya.

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved