Pilgub Jabar 2024

Golkar Sebut Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas di PIlgub, Bisa Jadi OTW Bersanding dengan Raffi Ahmad

Berbeda dengan kandidat Golkar lainnya, khusus untuk Ridwan Kamil, Partai Golkar memberikan dua surat tugas, yakni untuk Pilgub Jakarta maupun Jabar.

Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman
Sekretaris Umum DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bursa Pemilihan Gubernur Jawa Barat semakin hangat.

Hal ini menyusul munculnya nama Raffi Ahmad dalam bursa pemilihan gubernur bidikan Partai Golkar.

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I Partai Golkar, MQ Iswara. mengatakan mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil mungkin saja akan dipasangkan dengan Raffi Ahmad di Pilgub Jabar.

"Sampai hari ini dengan siapapun masih mungkin, termasuk dengan Raffi Ahmad," ujarnya, kepada Tribun Jabar melalui telepon, Selasa (21/5/2024).

Berbeda dengan kandidat Golkar lainnya, khusus untuk Ridwan Kamil, Partai Golkar memberikan dua surat tugas, yakni untuk Pilgub Jakarta maupun Jabar.

"Pak Ridwan Kamil memang mendapat dua surat penugasan untuk menjadi bakal calon kepala daerah, yaitu di Jakarta dan Jawa Barat. Keputusan akan ditugaskan di mana dan berpasangan dengan siapa, tentunya Ketua Umum yang akan memutuskan setelah berkomunikasi dengan pimpinan partai-partai lain," kata MQ Iswara, yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar ini.

Baca juga: Siap "Keroyok" Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024, PKB Siapkan Koalisi Tandingan 4 Partai Politik

Saat ditanya mengenai sosok yang akan diusung Partai Golkar di Pilgub Jabar jika Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta, Iswara mengatakan yang pasti pihaknya akan mengedepankan kader partainya.

"Partai Golkar adalah partai kader, insya Allah kita tidak kekurangan kader. Masih mempunyai kader-kader lain yang kapabel dan kompeten," katanya.

Nama Raffi Ahmad sebelumnya juga sempat disebut-sebut Ketua Umum Partai Golkar sebagai salah satu kandidat figur yang akan mereka usung di pilgub.

Airlangga Hartarto mengatakan Raffi Ahmad bisa saja maju di Pilkada DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Tengah 2024.

"Raffi Ahmad itu bisa on the way (OTW) ke Jawa Tengah, bisa OTW ke Jakarta. Tergantung acaranya ada di mana, kan beliau MC," ujar Airlangga berseloroj saat ditemui di rumahnya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024) malam.

Sejauh ini, ujar Airlangga, Golkar masih membahas terkait siapa yang maju. Airlangga mengaku, mereka masih menunggu perkembangan hasil survei. Tak terkecuali soal kemungkinan menduetkan Raffi Ahmad dengan Ridwan Kamil.

Semua keputusan Golkar, ujarnya, pasti berbasis survei.

"Itu kita harus lihat dulu," ucapnya. "Ya semua kalau Golkar berbasis survei, kita akan survei bulan Mei, Juni, dan Juli. Baru kita tetapkan," kata Airlangga.

Baca juga: Wacana Pasangkan Ridwan Kamil - Raffi Ahmad di Pilgub, Pengamat: Angan-angan yang Sulit Terealisasi

Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan, Kristian Widya Wicaksono, mengatakan sekalipun Golkar sejauh ini masih sangat besar di Jabar, dalam kontestasi Pilkada Jabar Golkar tetap harus memperhitungkan level popularitas dan elektabilitas calon yang bakal diusung.

Sebab menurutnya para pemilih tetap akan terfokus pada calon, bukan parpol pengusung.

"Jadi, Golkar harus memilih calon tepat untuk diusung dalam pilkada Jabar agar kerja Golkar sebagai mesin kerja politik bisa berjalan optimal," ujarnya.

Sedangnkan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, mengatakan sejauh ini nama yang kuat untuk diusung oleh Partai Golkar adalah Ridwan Kamil.

Namun sayangnya, berdasarkan hasil sementara Pemilu 2024, di Jabar tidak ada satupun partai yang memiliki tiket pengusungan gubernur dan wakilnya secara mandiri, alias harus berkoalisi.

Di Jabar  belum satu pun partai yang mengantongi minimal 20 persen kursi dari total 120 kursi di DPRD Jabar, yakni minimal 24 kursi.

Berdasarkan hasil Pemilu 2024 yang masih berproses di MK, sementara perolehan kursi di DPRD Jabar meliputi Gerindra 20 kursi, PKS 19 kursi, Golkar 19 kursi, PDI Perjuangan 17 kursi, PKB 15 kursi, Partai Demokrat 8 kursi, NasDem 8 kursi, PAN 7 kursi, PPP 6 kursi, dan PSI 1 kursi.

Baca juga: Demokrat Ajak Golkar Bangun Koalisi untuk Pilkada 2024, Bisa Usung Paslon di Pilgub Jabar

Melihat raihan kursi sementara ini, ungkap Dedi, keterusungan Ridwan Kamil lebih mungkin terjadi jika koalisi dengan Gerindra dan PDIP.

"Tentu pilihannya Dedi Mulyadi (mantan Bupati Purwakarta) ]atau Ono Surono (Ketua DPD PDIP Jabar), bagaimana pun di Gerindra dan PDIP tokoh menonjolnya terbatas. Gerindra hanya ada Dedi Mulyadi dan PDIP ada Ono Surono," kata Dedi Kurnia.

Saat ini, selain Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, dan Ono Surono, sejumlah tokoh juga mulai ramai disebut-sebut sebagai calon kuat untuk bertarung di Pilgub Jabar.

Dari PAN ada mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan aktris Desy Ratnasari. Ada pula mantan Kapolda Jabar yang juga sempat menjabat sebagai penjabat Gubernur Jabar, Mochamad Iriawan, yang juga akrab disapa Iwan Bule.

Nama lainnya, mantan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum dari PPP,  dan Jeje Wiradinata, kader PDIP yang kini menjabat sebagai Bupati Pangandaran.

Satu lainnya, yang belakangan juga ramai disebut-sebut, Haru Suandharu dari PKS. (syarif abdussalam/nazmi abdurahman)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved