Tempat Kuliner di Tasikmalaya

Warung Baso Cepot, Kuliner Mi Artisan di Tasikmalaya dengan Konsep Prasmanan Gara-gara Covid-19

Mi serta bihun yang disajikan merupakan buatan sendiri dan akan kedaluwarsa hanya dalam waktu 1 hari sehingga perlu dibekukan.

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Aldi M Perdana
Menu bakso di Warung Baso Cepot di Tasikmalaya 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Warung Baso Cepot merupakan salah satu tempat makan di Tasikmalaya yang menyediakan kuliner sajian mi artisan atau sajian mi yang dibuat sendiri oleh ahli pembuat mi.

Pasalnya, mi serta bihun yang disajikan merupakan buatan sendiri dan akan kedaluwarsa hanya dalam waktu 1 hari sehingga perlu dibekukan.

Salah satu staf manajemen Warung Baso Cepot, Andik, mengatakan, konsep prasmanan yang saat ini digunakan telah diberlakukan sejak Covid-19.

"Konsep prasmanan itu mulai dari pertengahan Covid-19 karena waktu iru musimnya social distancing, bagaimana cara masyarakat bisa menikmati bakso, tapi juga jaga jarak tetap terjaga. Itu pun sudah konsultasi dengan satgas Covid-19 waktu itu," ujarnya kepada TribunPriangan.com, Minggu (19/5/2024).

Saat itu, kata Andik, konsumen menggunakan handbox, sedangkan petugas cuci piring menggunakan sarung tangan.

"Ternyata, ke sini-sininya jadi efektif. Sebelum konsep prasmanan, kami nombok, tapi dengan konsep baru prasmanan ini, ekonomi mulai ada perkembangan, sampai prasmanan itu bertahan sampai saat ini," paparnya.

Dengan konsep prasmanan, ujar Andik, konsumen bisa memilih sendiri.

"Karena pilihan bakso kami kan banyak, jadi konsumen bisa memutuskan mau yang harga berapa, biar sesuai kantongnya."

"Bisa bakso yang mulai seharga Rp 2.000 per bakso, sampai yang paling besar, yang Rp 45.000, itu bakso Bima namanya, bisa untuk berdua atau bertiga," ujarnya.

Saat ini Warung Baso Cepot memiliki delapan cabang di wilayah Jawa Barat, tepatnya di sekitaran wilayah Tasikmalaya, Banjaran, Majalaya, serta Sumedang dengan masing-masing memiliki spot permainan untuk anak-anak.

"Kami ini mi artisan. Makanya, mi kami ini kalau disimpan di luar, 1 hari bisa basi. Jadinya kami simpan di freezer, soalnya kami tidak pakai pengawet," katanya.

Salah satu konsumen, Ayu Sabrina Barokah, mengatakan, bakso di Warung Baso Cepot empuk dan tidak keras.

"Favorit saya bakso urat, enak, tidak keras. Tidak nyangkut ke gigi. Racikan mi yamin manisnya juga enak. Mi-nya juga tidak keras," ujarnya.

Akan tetapi, Ayu menilai, kuahnya terlalu berminyak.

"Tapi bumbunya enak. Hanya saja tekstur kuahnya bikin menyisakan rasa minyak di mulut. So far, so good sih," ucap dia.

"Saya makan di sini, anak-anak bisa main playgorund. Terus lokasinya WBC itu selalu terbuka, jadi enggak gerah, karena 'kan makan bakso itu enaknya pedas, pasti gerah," kata Ayu. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved