Berita Viral

Sosok Nenek Ngatima Tukang Pijat Usia 100 Tahun di Probolinggo Naik Haji, Nabung Rp20 Ribu di Kresek

Inilah sosok Nenek Ngatima, tukang pijat dan buruh tandur di sawah asal Probolinggo yang akan segera menunaikan ibadah haji.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
KOMPAS.com/Ahmad Faisol
Sosok Nenek Ngatima, tukang pijat dan buruh tandur di sawah asal Probolinggo yang akan segera menunaikan ibadah haji. 

Saat mendaftar haji, Ngatima sudah menginjak usia 94 tahun. Tetapi, dirinya tetap harus mengantre 6 tahun.

Bahkan, keberangkatannya pun tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Sejumlah jemaah haji saat hendak terbang ke Arab Saudi di BIJB Kertajati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Minggu (12/5/2024). Foto ISTIMEWA DOK. DISKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA
Sejumlah jemaah haji saat hendak terbang ke Arab Saudi di BIJB Kertajati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Minggu (12/5/2024). Foto ISTIMEWA DOK. DISKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA (Istimewa)

Aktivitas sebagai Tukang Pijat

Sehari-hari, Ngatima membatasi aktivitasnya agar tidak kelelahan melayani pelanggan pijatnya.

"Kalau yang pijat dewasa, saya hanya bisa dua sampai tiga orang saja. Kalau anak-anak lebih banyak yang saya pijat," kata Ngatima.

Baca juga: Macet Parah di Jembatan Bangkir Indramayu, Ada Kecelakaan dan Banyak Kendaraan Pengantar Haji

Ngatima melayani jasa pijat baik untuk dewasa maupun anak-anak.

Pekerjaan sebagai tukang pijat ini sudah ia lakoni sejak lama.

Di sela-sela kesibukannya sebagai tukang pijat, Ngatima juga menjadi buruh tandur di sawah serta berdagang sayru dan buah keliling.

Aktivitas itu juga dijadikannya kesempatan untuk berolahraga sembari berjemur di bawah sinar matahari pagi.

Fisik Ngatima masih bugar. Giginya juga rapat, tak satupun yang tanggal. Selama ini, Ngatima menghindari makanan cepat saji dan bergerak setiap hari.

Nenek Ngatima tinggal bersama salah seorang cucunya, sementara anak-anaknya tersebar di beberapa tempat.

Di usianya yang sudah mencapai satu abad ini, ia berdoa agar diberi kelancaran selama menunaikan ibadah haji.

"Saya berangkat sendirian ke tanah suci. Mudah-mudahan anak-anak dan cucu saya juga bisa berangkat haji," tukas Ngatima.

Nenek Ngatima akan berangkat pada Minggu (19/5/2024) bersama kloter 33 Kabupaten Probolinggo menuju embarkasi Surabaya.

Artikel ini diolah dari Kompas.com.

(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Ahmad Faisol)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved