Saat Kisah Vina Korban Geng Motor di Cirebon Difilmkan, Sempat Ada 2 Pria Misterius Datangi Keluarga

Dua pria misterius mendatangi keluarga Vina agar proses pembuatan film "Vina: Sebelum 7 Hari", tak dilanjutkan. 

Editor: Giri
INSTAGRAM @deecompany_official
Film VINA: Sebelum 7 Hari yang diangkat dari kisah nyata kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Vina di Cirebon pada 2016. 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Dua pria misterius mendatangi keluarga Vina agar proses pembuatan film "Vina: Sebelum 7 Hari", tak dilanjutkan. 

Vina merupakan gadis 16 tahun asal Cirebon, Jawa Barat, yang dibunuh pada 2016.

Bukan cuma dibunuh, Vina juga diperkosa anggota geng motor.

Kini, delapan dari 11 pelaku sudah dijebloskan ke penjara dengan hukuman seumur hidup. Tiga lainnya masih buron.

Marliyana (33), kakak Vina, mengatakan, dua orang itu menyebut, kisah yang difilmkan itu akan membuat kasus Vina kembali ramai. 

Namun, Marliyana dengan tegas menjawab, keluarga memiliki hak untuk memutuskan tetap membuat kisah Vina menjadi film.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Disertai Pemerkosaan pada Vina Cirebon 2016 Silam Ramai Lagi setelah Filmnya Tayang

"Saat itu sedang proses syuting di Talun. Dua orang itu datang ke sini, minta jangan diteruskan proses pembuatan filmnya. Saya jawab, hak keluarga Vina untuk dijadikan film atau tidak. Kalau tidak mau ramai, tangkap dulu para buron itu," kata Marliyana saat ditemui di rumahnya di Cirebon, Selasa (14/5/2024).

Kejadian yang dikhawatirkan kedua pria itu terbukti.

Kasus Vina kembali mencuat seusai film yang diadaptasi dari kasus pembunuhan Vina itu tayang di bioskop mulai 8 Mei 2024.

Masyarakat beramai-ramai mendorong agar polisi menangkap tiga pembunuh Vina yang saat ini buron.

Marliyana berharap yang disampaikan polisi akan menangkap tiga pelaku, tak hanya pernyataan karena kasus adiknya sedang ramai diperbincangkan.

Baca juga: Viral Film Vina: Sebelum 7 Hari Tuai Kritik & Dianggap Kontroversial, Lembaga Sensor Film Buka Suara

"Kami keluarga merasa senang bila film ini dapat mengingatkan kepada petugas kepolisian untuk segera menangkap (pelaku). Semoga tak hanya saat ini saja yang sedang ramai, setelah sepi tenggelam lagi, sampai tiga buron itu ditangkap," kata Marliyana.  

Sedangkan mengenai setujuh kisah Vina difilmkan, Marliyana mengatakan, pihak keluarga sudah berdiskusi secara matang.

Keluarga berharap agar kisah Vina yang dibuat menjadi film layar lebar, menjadi jalan untuk mencari keadilan.

Simpati warga yang peduli dan prihatin terhadap Vina, menjadi tambahan energi bagi keluarga yang masih menunggu penangkapan tiga buron.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved