Ibadah Haji 2024

Kisah Calon Haji Berusia 19 Tahun: Perasan Campur Aduk, Sedih Tapi Juga Bahagia Gantikan Ayah

Musim haji tahun ini, sesuai jadwal, seharusnya bukan dia yang berangkat Tanah Suci. Tapi, Tuhan ternyata memiliki rencana berbeda.

Tribunnews.com/M Taufik/MCH2024
TERMUDA - Zulfikar, jemaah haji termuda tahun 2024 saat tiba di Madinah, Minggu (12/5). Saat ini usianya baru 19 tahun. 

TRIBUNJABAR.ID - Musim haji tahun ini, sesuai jadwal, seharusnya bukan dia yang berangkat Tanah Suci. Tapi, Tuhan ternyata memiliki rencana berbeda.

"Saya menggantikan ayah. Harusnya saya yang mengantar beliau berangkat haji, tapi ini malah saya yang diantar," ujar Zulfikar, pemuda berusia 19 tahun asal Tambora, Jakarta Barat, saat ditemui di Abraj Taba Hotel, tempatnya menginap di Madinah, Senin (13/5).

Usia Zulfikar baru 19 tahun. Bungsu dari dua bersaudara itu berangkat ke tanah suci bersama 393 jemaah haji Indonesia kloter pertama yang tiba di Madinah, Minggu (12/5).

Zulfikar mengatakan, ayahnya tak bisa berangkat haji pada tahun ini karena sedang sakit. Itu sebabnya, ungkap Zulfikar, perasaannya campur aduk antara sedih, bahagia, dan haru.

Baca juga: 20 Ucapan Pamit Berangkat Haji Berisi Kata-kata Maaf dan Mohon Doa Restu ke Keluarga hingga Kerabat

Sedih karena harus menggantikan bapaknya yang sakit. Namun, dia juga bahagia lantaran bisa menunaikan ibadah haji di usianya yang terbilang sangat muda, dan tak perlu menunggu lama-lama untuk berhaji.

"Namun, yang membuat saya paling sedih itu karena seharusnya saya yang mengantarkan ayah berangkat haji. Sekarang jadinya beliau dan keluarga yang mengantarkan saya," ungkapnya.

Meski bukan anak pertama, Zulfikar yang ditunjuk menggantikan ayahnya. Keputusan itu, ungkap Zulfikar, merupakan hasil musyawarah keluarga lantaran kakaknya juga tidak bisa menggantikan sang ayah karena alasan tertentu.

"Akhirnya saya yang berangkat menggantikan ayah, sekaligus menemani ibu beribadah haji," ujar Zulfikar, yang kini tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka), Jakarta itu.

Baca juga: Dipermudah Fasilitas “Fast Track”, Pj Gubernur Jateng Lepas 352 Jamaah Calon Haji Kloter Pertama

Seharusnya, kata Zulfikar, tahun ini ayah dan ibunya bisa menunaikan ibadah haji bersama. Tapi karena kakaknya berhalangan, ialah yang akhirnya dipilih menggantikan ayahnya berangkat ke Tanah Suci.

Ibunda Zulfikar, Ida Mahmudah, mengatakan, ia dan suaminya mendaftar haji bersama-sama karena berencana menunaikan ibadah haji berdua.

"Sedih, sedih banget karena suami tidak bisa berangkat. Harusnya kan kami berdua, tapi ternyata tidak bisa," kata Ida.

Kendati demikian, Ida dan keluarga meyakini bahwa semua ini sudah takdir dari Allah. Dia bersama semua keluarga pun menerimanya dengan ikhlas.

Baca juga: Jadwal Lengkap Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji Asal Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat

"Semoga ada hikmah di balik ini semua. Saya berencana akan menggunakan waktu selama di Tanah Suci untuk mendoakan suami," tuturnya.

Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.684 jemaaah haji khusus.

Jemaah haji reguler terbagi dalam 554 kelompok terbang yang akan diberangkatkan secara bertahap dalam dua gelombang.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved