Pilkada Kabupaten Garut
Uniknya Pilkada Garut 2024, 2 Mantan Bupati "Tak Paripurna" Kini Sama-sama Daftar Jalur Perseorangan
Menarik sekali, pada Pilkada 2024 ini, dua sosok mantan bupati turut mendaftar untuk menjadi bakal calon Bupati Garut.
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pemilihan kepala daerah 2024 Kabupaten Garut menyisakan sisi lain yang menarik.
Bagaimana tidak, pada Pilkada 2024 ini, dua sosok mantan bupati turut mendaftar untuk menjadi bakal calon Bupati Garut.
Dus sosok tersebut adalah Aceng Fikri dan Agus Supriadi.
Menariknya, dua sosok ini adalah sama-sama mantan Bupati Garut.
Namun keduanya diketahui juga sama-sama tidak mampu menyelesaikan tugas mereka sebagai Bupati Garut.
Agus Supriadi yang seharusnya menjalankan jabatannya pada 2004-2009, tersandung kasus yang membuatnya terhenti pada 2007.
Sementara Aceng Fikri yang seharusnya menjalankan jabatan dari 2009 hingga 2024 harus terhenti pada 2013.
Namun agak berbeda dengan Agus Supriadi yang memilih terus memperkuat basis relawan dan pendukungnya pascapenahanan, Aceng Fikri bisa dibilang lebih sukses berkarir di bidang politik karena mampu lolos menjadi anggota DPD RI pada 2014-2019.
Tahun ini, menjelang Pilkada 2024 Kabupaten Garut, kedua mantan bupati yang sama-sama "tidak paripurna" ini kembali mencalonkan diri untuk Garut 1.
Keduanya pun sama-sama memilihi jalur perseorangan dan tidak mengusung partai pendukung.
Aceng Fikri memutuskan untuk kembali ke panggung politik setelah absen dalam beberapa tahun terakhir di Pilkada Garut.
Dengan didampingi oleh sejumlah pendukungnya, Aceng tiba di kantor KPU lalu menyerahkan satu truk berkas syarat dukungan, Minggu (12/5/2024) malam pukul 23.00 WIB.
"Saya didorong oleh masyarakat untuk kembali mencalonkan melalui jalur independen. Nah itu sudah kehendaknya masyarakat ya saya mesti melaksanakan itu," ujarnya kepada awak media.
Aceng menyatakan bahwa dia ingin memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat Garut meski dulu ia sempat lengser di perjalanan saat memimpin Kota Intan itu.
Ia juga menyebut meskipun mendaftar melalui jalur independen, Aceng yakin bahwa dirinya memiliki dukungan yang cukup untuk bersaing di Pilkada nanti.
"Ya barangkali kemarin perjuangan belum selesai dan tertunda ya mudah-mudahan sekarang bisa melanjutkan perjuangan itu," ungkapnya.
Aceng membawa berkas syarat dukungan Pilkada menggunakan satu truk, di mana setiap kecamatan diwakilkan oleh kardus-kardus yang berisi ribuan KTP.
"Saya membawa 140.697 dukungan yang tersebar dari 39 kecamatan," ungkapnya.
Sementara itu, pada detik-detik terakhir, Agus Supriadi menyerahkan berkas syarat dukungan di menit-menit terakhir sebelum ditutup KPU Garut, Minggu (12/5/2024) pukul 23.55.
"Saya memantapkan diri kembali nyalon lagi di Pilkada Garut melalui jalur perseorangan berkas sudah diserahkan ke KPU tadi malam," ujar Agus saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (13/5/2024).
Agus mengklaim ada 160 ribu berkas syarat dukungan yang telah diserahkan ke KPU Garut, saat ini tinggal menunggu tahap verifikasi berkas.
Sebanyak 160 ribu dukungan itu, menurut Agus, tersebar di 42 kecamatan se-Kabupaten Garut yang sudah ia persiapkan selama tiga tahun yang lalu.
"Alhamdulillah dukungan terus mengalir, saya memiliki relawan yang setia multi partai, mereka tersebar di seluruh kecamatan hingga ada kurang lebih 18 simpul relawan," ungkapnya.
Mantan orang nomor satu di Garut periode 2004-2009 itu menjelaskan,niat utama mencalonkan diri kembali maju di Pilkada Garut adalah untuk pengabdian.
Meski jabatannya saat itu hanya sampai tahun 2007 lantaran kasus korupsi yang sempat menjeratnya, Agus menyebut bahwa dirinya masih dipercaya oleh masyarakat Garut.
"Karena dulu tidak selesai perjalanan saya terpotong karena tragedi, ini saatnya saya melanjutkan kembali pekerjaan saya yang tidak selesai saat itu," ungkapnya.
Agus mengulang kembali ingatan semasa ia menjadi orang nomor satu di Garut, di mana ia memiliki sebuah program pembangunan desa yang disebut dengan "Saba Desa".
Program tersebut menurutnya saat ini banyak diadopsi oleh pemerintah pusat dalam pengembangan dan pembangunan desa.
"Saya menyebutnya tragedi di ujung karir gemilang, riwayatnya dulu sedang puncak-puncaknya program Saba Desa pembangunan desa terputus karena (kasus korupsi) itu," ungkapnya.
Agus yang dikenal sebagai pencetus slogan Garut Bangkit Garut Berprestasi itu mengatakan keyakinan untuk mampu kembali memimpin Garut.
Ia juga menyebut bahwa modalnya untuk bertarung di Pilkada Garut ada pada relawan yang sampai hari ini setia menemaninya.
"Terutama para kepala desa yang dulu di jaman saya ya, hubungan semua baik-baik, jadi mohon doa dan restunya," ujar Agus. (*)
Resmi! Hasil Pleno KPU Syakur-Putri Menang Telak di Pilkada Garut, Hanya Kalah di 1 Kecamatan |
![]() |
---|
Siap-siap Macet di Kawasan Sekitar Ciateul Garut Kota, Ada Kampanye Akbar Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Hari Pencoblosan Pilkada 2024 Sudah Hitungan Hari, KPU Garut Ingatkan Warga untuk Datang ke TPS |
![]() |
---|
Nasdem Garut Sebut Kemenangan Syakur-Putri di Pilkada Permudah Akselerasi Program Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
KPU Garut Agendakan Dua Kali Debat Paslon di Pilkada 2024, Pasangan Calon dan Wakil Tidak Dipisah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.