Kecelakaan Maut di Ciater Subang

Pj Gubernur Tegaskan Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Maut di Ciater Subang Ditanggung Pemerintah

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memastikan semua biaya perawatan korban kecelakaan maut di Ciater, Subang, ditanggung pemerintah.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Korban kecelakaan di Ciater, Subang, saat mendapat perawatan di RSUD Subang. Kecelakaan bus Putera Fajar yang membuat 11 orang meninggal itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memastikan semua biaya perawatan korban kecelakaan maut di Ciater, Subang, ditanggung pemerintah.

Kecelakaan maut itu menimpa bus Putera Fajar yang ditumpangi siswa SMK Lingga Kencana Depok.

Peristiwa yang membuat 11 orang meninggal dunia itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Atas peristiwa itu, Bey menyampaikan duka cita.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Ciater Subang Jawa Barat, Pemkot Depok Kerahkan 52 Ambulans Jemput Korban

"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban meninggal dunia. Dan untuk korban luka semoga segera mungkin diberikan kesehatan," ujar Bey Machmudin saat berada di RSUD Subang, Minggu (12/5/2024) dini hari.

Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, saat berada di RSUD Subang untuk melihat kondisi korban kecelakaan maut, Sabtu (11/5/2024) malam.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, saat berada di RSUD Subang untuk melihat kondisi korban kecelakaan maut, Sabtu (11/5/2024) malam. (Tribun Jabar/Ahya Nurdin)

Bey memastikan semua korban luka ditangani dengan maksimal dan seluruh biayanya ditanggung oleh pemerintah. Sementara untuk korban meninggal dunia secepat mungkin bisa dibawa oleh pihak keluarga.

"Kami pastikan semua biaya korban ditanggung pemerintah. Kami inginkan penanganan yang terbaik untuk korban luka dan untuk yang meninggal kami upayakan secepat mungkin bisa dibawa oleh keluarganya," tuturnya.

Baca juga: DETIK-DETIK Kecelakaan Maut di Ciater Subang Jawa Barat, Bus Baru Jalan 5 Menit Nabrak 4 Kendaraan

Mengenai kronologis kecelakaan, dia masih menunggu investigasi dari kepolisian.

Setelah penanganan para korban, Polda Jabar langsung menerjunkan tim investigasi untuk mengetahui pasti penyebab kecelakaan.

"Kami masih menunggu dari pihak kepolisian detailnya seperti apa," ucap Bey.

Kondisi bus Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) malam. Kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana Depok itu membuat 11 orang meninggal dunia.
Kondisi bus Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) malam. Kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana Depok itu membuat 11 orang meninggal dunia. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Bey mengimbau kepada perusahaan bus agar selalu rutin memeriksa kelaikan kendaraan dan memberikan pengemudi yang dalam keadaan fit.

Baca juga: Warga Berdoa di Lokasi Kecelakaan Maut di Ciater Subang Jawa Barat yang Sebabkan 11 Orang Meninggal

Ia juga minta ke pihak sekolah yang akan melakukan wisata maupun studi tur agar tidak ragu meminta bantuan polisi untuk memeriksa kendaraannya.

"Kami minta sekolah-sekolah terutama sekarang lagi musim liburan sekolah jangan ragu minta bantuan kepada pihak kepolisian memeriksa kondisi bus agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved