Anggota DPRD Jabar Toni Setiawan: Aturan Zonasi pada PPDB Kerap Dikeluhkan Warga
Toni Setiawan mengungkap masyarakat selalu mengeluhkan penerimaan peserta didik baru (PPDB), khususnya untuk tingkat SMA sederajat.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat, Toni Setiawan, mengungkap masyarakat selalu mengeluhkan penerimaan peserta didik baru (PPDB), khususnya untuk tingkat SMA sederajat.
Satu di antaranya adalah masalah aturan zonasi.
"Banyak calon peserta didik yang secara zonasi masuk, tapi tidak diterima oleh sekolah," ujar Toni saat dihubungi Tribun, Minggu (12/5/2024).
Toni berharap, masalah serupa tak terjadi lagi pada PPDB tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang.
"Ini merupakan masalah berulang yang harus segera dicarikan solusi dan diselesaikan permasalahannya," kata Toni.
Toni mengharapkan, pelaksanaan PPDB kali ini lancar dan tak ada keluhan masyarakat lagi.
Baca juga: Anggota DPRD Jabar, Toni Setiawan Lakukan Sosialisasi Perda PPA Di Kabupaten Bandung
"Tidak boleh lagi ada masyarakat yang secara zonasi masuk, tapi tidak masuk (tidak diterima oleh pihak sekolah)," ujar dia.
Keluhan masyarakat terkait PPDB muncul dari masyarakat yang ada di perbatasan, seperti Cilengkrang dan Cimenyan, kabupaten Bandung, yang langsung berbatasan dengan Kota Bandung.
"Mereka mengeluhkan sulitnya masuk SMA negeri karena jauh sehingga tak masuk zonasi, yang terdekat adanya di Kota Bandung. Jadi mereka sulit masuk sekolah negeri karena di sana memang tak ada," ucapnya. (*)
| Legislator PPP DPRD Jabar Yusuf Ridwan Dorong Kemendagri Cabut Moratorium Pembentukan DOB |
|
|---|
| Komisi I DPRD Jabar Apresiasi Langkah Bea Cukai Berantas Rokok Ilegal |
|
|---|
| Ratusan Siswa Diduga Keracunan MBG di Bandung Barat, Fraksi PKS DPRD Jabar Desak Perbaikan Sistemik |
|
|---|
| Yusuf Ridwan Dorong Percepatan Proyek WtE di TPA Sarimukti Bandung Barat |
|
|---|
| Soal Proyek WtE di TPA Sarimukti, Yusuf Ridwan Dorong Kajian Komprehensif |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.