Kecelakaan Maut di Ciater Subang

2 Korban yang Masih Terjepit Bus Trans Putera Fajar Belum Dievakuasi, Rem Bus Blong dari Arah Atas

Jumlah 9 korban tewas, kabar terkini sudah 10 orang tewas itu tidak termasuk dua orang yang masih terjepit bodi bus yang terguling.

Editor: Ravianto
AHYA NURDIN / Tribunjabar.id
Suasana TKP Laka Maut di Ciater Subang. Foto : Tribunjabar / Ahya Nurdin 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Dua korban kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat belum dievakuasi hingga malam ini.

Musibah kecelakaan maut itu terjadi Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18:45 WIB.

Setidaknya 9 orang tewas dalam kecelakaan maut bus terguling yakni bus Trans Putera Fajar.

Bus Trans Putera Fajar itu mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang sedang mengadakan acara perpisahan.

Kecelakaan itu terjadi di turunan Ciater ketika bus melaju dari arah Bandung menuju Subang.

Warga bersiap mengevakuasi 2 korban yang masih terjepit bus Trans Putera Fajar. Bus yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok itu terguling di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18:45 WIB.
Warga bersiap mengevakuasi 2 korban yang masih terjepit bus Trans Putera Fajar. Bus yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok itu terguling di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18:45 WIB. (istimewa)

Jumlah 9 korban tewas, kabar terkini sudah 10 orang tewas itu tidak termasuk dua orang yang masih terjepit bodi bus yang terguling.

Hal ini diungkapkan Kadishub Subang Asep Setia Permana

"Sampai malam ini ada 2 korban tewas terjepit badan bus yang terguling, masih ada di lokasi dan sedang kita coba evakuasi," kata Asep di lokasi kejadian seperti dikutip dari siaran TVOne.

Baca juga: Daftar Korban Kecelakaan Maut Ciater Subang Dirawat di Puskesmas Palasari, Ada 3 Warga Dago Bandung

Kronologi Kecelakaan Maut

Menurut Asep bus diduga mengalami rem blong saat turunan sehingga sopir kehilangan kendali.

"Bus akhirnya menabrak satu mobil pribadi dan beberapa motor, sebelum terguling," kata Asep dalam tayanga di TV One, Sabtu malam.

Asep menjelaskan dari kesaksian warga diduga kuat para siswa di dalam bus sudah mengetahui rem sedang blong.

"Sebab menurut warga, para siswa di dalam bus sudah teriak semua, sebelum bus kecelakaan," kata Asep.

Menurut Asep diperkirakan ada belasan korban tewas dalam kecelakaan itu.

Bahkan beberapa saat setelah kejadian banyak korban tewas tergeletak di lokasi kejadian sebelum akhirnya dievakuasi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved