Berita Viral

Terungkap Alasan Keluarga Gibran Tak Terdaftar DTKS sebelum Viral, Ini Penjelasan Camat Bojonggede

Camat Bojonggede buka suara soal warganya bernama Gibran (6) yang menangis karena kelaparan meminta makan beredar viral di media sosial.

|
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Kolase Kompas.com, Instagram @kecamatanbojonggede
Kondisi rumah Gibran, bocah yang viral menangis kelaparan meminta makan di Kampung Panjang RT 03, RW 06, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. 

Ali mengatakan, keluarga Hamzah dan Rizka mampu memberi makan ketiga anaknya meskipun tinggal di rumah berukuran kecil.

Di balik kejadian dalam video viral, kata Ali, ada permasalahan rumah tangga antara Hamzah dan Rizka.

"Suami istri kerja. Meskipun serabutan. Suami buruh bangunan. Si laki rajin kerja pindah-pindah. Jadi mungkin saat itu suami posisi lagi kerja," ujar Ali.

"Suaminya kuli bangunan, kan gaji 150 ribu perhari. Orang dia (Hamzah) ngirim ke istri itu bisa 80 ribu perhari. Jadi pas itu (video ramai di medsos) sebenarnya suami sempat ngirim uang kok saat itu," tambahnya.

Sejak video itu viral, warga setempat melaporkan ke pengurus lingkungan untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

Lebih lanjut, pemerintah desa menyatakan bahwa keluarga Gibran termasuk dalam golongan tidak mampu.

Petugas juga mendaftarkan keluarga tersebut ke DTKS agar bisa mendapatkan bantuan sosial (bansos).

Semua permasalahan yang dialami keluarga tersebut sudah dalam perhatian pemerintah desa.

"Baru pengajuan setelah viral ini, karena kita anggap tadinya mampu," kata ALi.

"Di sini kan rumah kedua ini. Awal ke sini tuh mampu, dia pendatang ke sini," tambahnya.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved