Berita Viral

Kisah Nenek Hasinah Guru Ngaji yang Viral, 12 Tahun Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Inilah kisah Nenek Hasinah, guru ngaji yang berhasil membuat kagum, impian untuk naik haji tercapai.

Kompas.com
Inilah kisah Nenek Hasinah, guru ngaji yang berhasil membuat kagum, impian untuk naik haji tercapai. 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah kisah Nenek Hasinah, guru ngaji yang berhasil membuat kagum.

Nenek Hasinah adalah guru ngaji di Jalan Anoa, Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Dengan sabar nenek berusia sekitar 71 tahun itu mengajar puluhan anak-anak mengaji.

Baca juga: Viral Kisah Cecep Pemuda Sukabumi Keliling Desa Bersihkan Tempat Wudhu Masjid, Pakai Dana Pribadi

Akan tetapi siapa sangka dari pekerjaanya sebagai guru ngaji ini mampu mengantarkan untuk naik haji tahun 2024 ini.

Pada 2019, ia juga pernah melaksanakan ibadah umrah.

“Tahun ini saya naik haji. Perasaan saya senang sekali karena saya pikir, saya ini tidak pergi mencari kemana-kemana hanya mengaji saja. Tapi alhamdulillah terkumpul juga uang (naik haji),” kata Hasinah saat ditemui di rumahnya, Rabu (8/5/2024), dikutip dari Kompas.com.

Hasinah mengatakan ketika mulai menjadi seorang guru mengaji pada 1974 dan tidak membebankan biaya sepeserpun kepada anak-anak di sekitar rumahnya.

Kehidupannya yang kurang mampu dan tidak memiliki pekerjaan lain, sehingga para murid yang mengaji pun membawakan uang untuk biaya lampu dan air.

“Katanya disuruh orangtua untuk bantu harga lampu dan harga air. Disitu saya beritahu, kalau begitu bayar saja Rp 10.000 satu bulan, itu pun setelah berapa tahun baru diadakan iuran mengaji,” ujarnya.

Kemudian di iuran tersebut, dengan penuh keekunan dan kesabaran, Hasinah mulai mengumpulkan uang dan menyimpannya diberbagai tempat.

Ia pun menyimpan uangnya salah satunya di bawah bantal atau kasur.

Saat mencapai jutaan, uangnya ia bawa ke bank untuk ditabung.

Baca juga: 20 Kata-kata Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Haji 2024 Berisi Doa yang Tulus, Kirim ke Keluarga

“Awalnya saya simpan dulu di bawah bantal, di bawah kasur, dalam lipatan buku dan pakaian nanti kalau sudah cukup jutaan baru saya bawa ke bank untuk tabung,” ucap Hasinah.

Seiring berjalannya waktu, uang tabungannya bertambah banyak.

Sehingga ia pun mendaftar haji pada 2012 dan menyetor uang sebesar Rp 25 juta.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved