Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Tarsum Mutilasi Istri dalam Keadaan Tidak Sadar? Tadi Siang Diperiksa Kejiwaannya, Sempat Tanya Ini

Proses pemeriksaan kejiwaan yang kedua kalinya dilakukan pada pelaku pembunuhan dan mutilasi di Rancah Ciamis.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Ai Sani Nuraini
Tarsum, suami yang bunuh dan mutilasi istrinya di Cisontrol, Ciamis saat diperiksa kejiwaannya untuk kedua kalinya di sel tahanan Polres Ciamis, Selasa (7/5/2024). 

"Saat ini ingin sejenak bersandar pada sebuah bahu yang bisa membuatku semangat, menceritakan tentang apa yang aku alami saat ini dan memahani di tengah-tengah kelelahan ini, bisa memotivasiku agar terus bertahan dan tak pernah kalah oleh keadaan," tulis akun Tarsum diunggah pada 1 April 2022 lalu.

Kini, postingan terakhir yang berisi curhatan Tarsum tersebut menjadi sorotan publik dan warganet.

Ternyata jauh sebelum kasus pembunuhannya yang dilakukannya, Tarsum sering meluapkan curhatan galaunya di media sosial.

Curhatan Tarsum di media sosialnya itu disebut-sebut menjadi gelaja awal Tarsum stres hingga depresi.

Sementara itu, soal dugaan depresi dan stres yang dialami Tarsum, pihak Polres Ciamis pun sigap bertindak.

Sejauh ini kepolisian masih mendalami kasus suami mutilasi istri tersebut dan belum bisa menarik kesimpulan.

"Tentunya semua informasi yang berkembang kami akan tampung dan kami akan lakukan pendalaman (terkait anak pelaku punya utang)," pungkas Kapolres Ciamis AKBP Akmal.

Sebelumnya diberitakan, Tarsum tega memutilasi istrinya sendiri bernama Yanti (40) pada (3/5/2024).

Aksi sadis yang dilakukan Tarsum itu disaksikan tetangga hingga warga Desa Cisontrol, Blok Cimeong Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jawa Barat.

Bahkan aksi Tarsum mengumpulkan potongan tubuh istrinya sempat terekam kamera warga hingga viral dan menggemparkan jagat maya.

Dalam video yang beredar seorang warga merekam Tarsum menjinjing sesuatu.

Setelah dicermati ternyata pelaku membawa pisau dan membawa beberapa potongan tubuh istrinya.

Pelaku melempar potongan kaki dan tangan ke karung yang ada di tanah.

Ia mengumpulkan potongan tubuh korban di dekat pos ronda.

Aksi pembunuhan sadis yang dilakukannya itu sontak membuat warga di sekitarnya geger.

Pasalnya diketahui Tarsum merupakan seorang juragan domba di dusun tersebut.

Namun belakangan diketahui bahwa Tarsum mengalami depresi.

Menurut kesaksian warga sekitar Tarsum diduga mengalami depresi karena faktor ekonomi terlilit utang.(*)

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved