Reaksi Istri AARN Pelaku Pembunuhan Mayat Wanita Dalam Koper di Cikarang, Resepsi Nikah Dibatalkan

Ditangkapnya AARN pelaku pembunuhan mayat dalam koper ditemukan di Cikarang membuat keluarga terpukul termasuk istrinya, resepsi pernikahan dibatalkan

|
Editor: Hilda Rubiah
Kolase Tribun Trends
Reaksi LS istri AARN Pelaku Pembunuhan Bunuh Wanita Dalam Koper di Cikarang, Batalkan Resepsi Karena Syok 

Keluarga LS Kaget Tau Aksi AARN

Ahmad Arif pelaku pembunuhan Rini Mariany (50) ternyata pengantin baru, yang nikah Maret dan akan gelar resepsi pernikahan 5 Mei 2024. Rini Mariany merupakan warga Kota Bandung yang dibunuh dan mayatnya ditemukan dalam koper di Bekasi, Kamis (25/4/2024).
Ahmad Arif pelaku pembunuhan Rini Mariany (50) ternyata pengantin baru, yang nikah Maret dan akan gelar resepsi pernikahan 5 Mei 2024. Rini Mariany merupakan warga Kota Bandung yang dibunuh dan mayatnya ditemukan dalam koper di Bekasi, Kamis (25/4/2024). (Istimewa)


Dalam kesempatan yang sama, M Ali Rahman, dirinya sama sekali tak menaruh curiga kepada AARN yang rupanya kabur bunuh wanita dalam koper di Bekasi ke rumah istrinya, LS di Palembang.

Hal itu diungkapnya kepada Sripoku.com, ketika ditemui dikediamannya di Jalan Jaya Lorong Rukun 2 RT 21 RW 006 Kelurahan 14 Ulu Kecamatan SU II, Palembang, Kamis, (2/5/2024), siang.

Ali mengatakan jika awalnya mendapatkan informasi tersebut karena ia merupakan ketua RT 21.

Ali juga mengatakan, ia dan keluar sempat kaget bahwa yang tangkap itu merupakan suami LS.

"Kaget pak yang ditangkap merupakan suami LS, saat itu petugas gabungan hanya sebentar melakukan penangkapan, setelah Arif berhasil ditangkap, petugas langsung membawanya," katanya.

Bukan tanpa sebab, Ali menilai jika sejak awal Arif tak memiliki gelagat aneh saat datang ke Palembang.

"Datang ke Palembang seperti biasanya dan tidak ada masalah, Arif juga seperti biasa," katanya.

Baca juga: Cerita Ganda Suami RM Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper, Tak Cuma Polisi, Tetangga Juga Curiga

Apalagi awalnya polisi datang kerumahnya menanyakan sosok dengan nama yang berbeda.

Sehingga ia mengira jika pihak kepolisian salah mencari orang.

"Ada pak informasi petugas datang awal menanyakan nama Edison, saya bilang ada, namun ketika saya kasih tahu ternyata salah orang," katanya.

Selama tiga hari petugas melakukan penyelidikan, Sambung Ali, dirinya pun tidak mengira bahwa yang dicari adalah suaminya LS.

Hingga pada akhirnya, polisi menanyakan soal rumah nenek LS.

" Kemudian petugas kembali datang pak menanyakan no rumah 1055, namun saat itu saya jawab itu merupakan rumah janda yang sudah meninggal yang merupakan nenek LS," katanya.

Setelah itu petugas pun belum menaruh curiga, lebih jauh Ali mengatakan, baru lah kembali menanyakam nama cucu sang nenek tersebut.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved