Rumah Kakek di Pangandaran Ini Rusak Akibat Gempa dan Diterjang Hujan Angin, Belum Ada Bantuan

Nasib apes menimpa Maman seorang lansia berusia 72 tahun di Blok Cililin Dusun Patinggen 1 RT 12/03 Desa Karangpawitan, Padaherang, Pangandaran.

Penulis: Padna | Editor: Januar Pribadi Hamel
Istimewa
Kondisi rumah Maman yang terdampak gempa disusul hujan deras disertai angin kencang pada Rabu 1 Mei 2024. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Nasib apes menimpa Maman seorang lansia berusia 72 tahun di Blok Cililin Dusun Patinggen 1 RT 12/03 Desa Karangpawitan Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran.

Akibat hujan deras disertai angin kencang pada Rabu (1/5/2024) dini hari, rumah kecil yang dihuni Maman, istri dan satu cucunya mengalami kerusakan.

Sebelum diterjang hujan deras disertai angin kencang, rumah Maman terdampak gempa bumi M 6,5 yang terjadi di wilayah Garut.

Baca juga: Cipatujah Tasikmalaya Berpotensi Megathrust dan Tsunami, BMKG: Waktu Menyelamatkan Diri 23 Menit

Satu relawan Tagana Padaherang Kabupaten Pangandaran, Kusnadi mengatakan, rumah Maman rusak parah akibat dampak gempa disusul hujan deras disertai angin kencang.

"Awalnya, diakibatkan gempa 4 hari lalu. Rumah masih terlihat aman dapat di huni tapi dini hari tadi hujan dan angin kencang," ujar Kusnadi dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Rabu (1/5/2024) pagi.

Sebagian kontruksi bangunan yang dihuni 3 orang ini dibangun dari anyaman bambu (bilik) dan juga GRC. "Memang, kondisi bangunan pun sudah terlihat tua dan lapuk," katanya.

Sebelum sebagian atap rumahnya ambruk, waktu dini hari saat hujan deras sudah geger terdengar suara genting di pojok kamar dekat dapur satu persatu berjatuhan. "Terus, tidak lama langsung ambruk semua," ucap Kusnadi.

Baca juga: Terjadi 2 Kali Gempa Susulan Setelah Gempa Utama Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan Getaran

Saat ambruk, beruntung Maman dan penghuni rumah lain berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban.

"Karena sudah tidak layak dihuni, sekarang Pak Maman dan istrinya sementara mengungsi di rumah cucunya," ujarnya.

Karena rumahnya rusak parah, Maman mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta.

"Memang, kondisi ekonominya menghawatirkan. Karena sudah tua, Pak Maman sudah tidak bisa bekerja," ucap Kusnadi.

Baca juga: Belum Ada Laporan Kerusakan Dampak Gempa Bandung, BMKG Ingatkan Jangan Terpengaruh Isu Menyesatkan

Pascakejadian, sementara ini pihaknya bersama sejumlah instansi pemerintah, TNI POLRI dan warga baru membantu menyingkirkan puing-puing bangunan.

"Kalau bantuan itu belum ada, mungkin nanti dari Dinas sosial atau Kemensos," katanya. *

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved