Jadwal Perempat Final Piala Uber 2024: Indonesia Hadapi Lawan Berat dari Asia Tenggara

TRIBUNJABAR.ID - Tim putri Indonesia dipastikan terhindar dari dua unggulan teratas, Cina dan Korea Selatan, dalam undian babak perempat final Piala Uber 2024.

Tim Indonesia akan menghadapi Thailand pada babak perempat final Piala Uber 2024 yang akan berlangsung mulai Kamis (2/5/2024).

Thailand, yang menjadi unggulan ke-3/4, adalah juara Grup B Piala Uber 2024.

Tim Thailand, yang dipimpin mantan ratu bulu tangkis Ratchanok Intanon, belum terkalahkan sepanjang babak penyisihan grup.

Bagi Indonesia, Thailand sebenarnya bukan lawan yang asing karena menjadi rival sejak ajang tingkat wilayah, yakni SEA Games.

Memang, Indonesia belum bisa mematahkan hegemoni pasukan Negeri Gajah Putih hingga selalu kalah dalam 10 pertemuan terakhir di semua ajang resmi.

Terakhir kali tim putri Indonesia berhasil mengalahkan Thailand adalah pada 2007.

Sejak saat itu, para Srikandi Tanah Air selalu merana, termasuk di Piala Uber.

Catatan buruk yang telah bertahan selama 17 tahun ini harus diakhiri apabila target meraih medali di Piala Uber tahun ini ingin diwujudkan.

REKOR PERTANDINGAN TIM PUTRI INDONESIA DENGAN THAILAND SEJAK 2007

Turnamen     Babak     Hasil

• SEA Games 2007     Semifinal      Menang 3-0
• Asian Games 2010     Semifinal     Kalah 1-3
• SEA Games 2011     Final     Kalah 1-3
• Piala Uber 2016     Fase Grup     Kalah 2-3
• Piala Uber 2018     8 Besar     Kalah 2-3
• SEA Games 2019     Final     Kalah 1-3
• Kejuaraan Beregu Asia 2020     Fase Grup     Kalah 2-3
• Piala Uber 2020     8 Besar     Kalah 2-3
• SEA Games 2021     Final     Kalah 0-3
• SEA Games 2023     Final     Kalah 0-3
• Kejuaraan Beregu Asia 2024     Semifinal     Kalah 1-3

Apriyani Rahayu dkk. juga akan mengakhiri penantian panjang lainnya dengan mengalahkan Thailand pada perempat final Piala Uber 2024.

Rekor buruk lain yang otomatis berakhir adalah kegagalan tim putri Indonesia untuk mencapai babak semifinal sejak terakhir kali melakukannya pada 2010.

Catatan minor ketiga yang bisa berakhir melibatkan tunggal putri utama Indonesia, yaitu Gregoria Mariska Tunjung.

Jika turun menghadapi Ratchanok Intanon, Gregoria berpeluang untuk melakukan revans yang tertunda selama tiga tahun.