Kisah Sopir Angkot Listrik di Kota Bogor, Full Senyum Tak Lagi Pusing Kejar Setoran dan Urusan Dapur
Kehadiran angkutan umum baru di Kota Bogor yaitu angkot listrik membuat sopirnya tak lagi gelisah dan pusing soal kejar setoran
TRIBUNJABAR.ID - Belakangan ini kehadiran angkot listrik di Kota Bogor membuka lapangan pekerjaan bagi warga di sekitarnya.
Tak hanya itu, angkutan umum baru di Kota Bogor itu juga membuat sopirnya tak lagi gelisah dan pusing soal kejar setoran.
Itulah yang dirasakan oleh Heri (45), sopir angkot listrik di Kota Bogor yang baru-baru ini beroperasi.
Sebelumnya Heri bekerja sebagai sopir angkot konvensional pada umumnya kini menjadi sopir angkot listrik.
Baca juga: Viral, Aksi Sopir Mobil Fortuner Pukul Pengendara Mobil Lain di Tol Merak, Sempat Terjadi Cekcok
Meski sama-sama berkecimpung di transportasi umum, Heri mengaku merasa lebih senang menjadi sopir angkot listrik.
Pasalnya, mengemudikan angkot listrik lebih nyaman dibandingkan mengemudikan angkot konvensional.
"Angkot ini kan aman, nyaman, rusak tinggal bawa ke montirnya, kalau angkot biasa harus sendiri, nunggu yang punyanya dulu," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com saat menunggu penumpang di Halte Cidangiang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu (27/4/2024).
Selain itu, menjadi sopir angkot listrik yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Bogor ini tidak lagi membuatnya khawatir kjar setoran maupun masalah dapur.
Banyak maupun tidak adanya penumpang tak berpengaruh terhadap penghasilannya yang akan diterimanya setiap satu bulan sekali.
Tak hanya, pria yang sudah menjadi sopir angkot konvensional sejak tahun 1997 itu mengatakan mendapat jaminan kesehatan sehingga membuatnya merasa aman.
"Engga setoran, ini sistem gaji. Jadi engga mikirin setoran engga mikirin bensin, nyaman di mobil. Beda banget rasanya lebih enak bawa ini, sebab ini kan dijamin ada kartu BPJSnya, ada gajinya, nyaman lah istilah kata katanya," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengaku belum mengetahui secara paati berapa besaran upah yang akan diterimanya setelah satu bulan bekerja.
Berdasarkan penuturannya, upah yang akan diterimanya pada masa uji coba sejak diluncurkan 4 April 2024 di bawah upah minimun kota (UMK) Kota Bogor.
"Katanya pas jalan selama tiga bulan Rp 2,5 juta (per bulan) kalau udah berjalan sewanya bagus mau ngasih UMR," ungkapnya.
Sementara itu, TribunnewsBogor.com belum mendapat informasi dan masih mencari konfirmasi terkait upah para sopir angkot listrik di Kota Bogor.
Keberadaan Angkot Listrik di Kota Bogor Sempat Diprotes

Awal keberadaan angkot listrik di Kota Bogor sempat mendapat respon tak mengenakan dari oknum sopir angkot konvensional.
Hal itu diungkapkan oleh sopir angkot listrik, Heri (45) saat dijumpai TribunnewsBogor.com di halte Cidangiang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Heri mengungkapkan, protes tersebut pernah diterimanya pada saat awal uji coba angkot listrik pada 4 April 2024 kemarin.
Ia menuturkan protes dari oknum sopir angkot konvensial karena merasa terancam dengan keberadaan sarana transportasi umum yang baru di Kota Hujan tersebut.
"Awal-awal pernah, ngomongin jalur, jalur dia kan kena sama kita, ngomong masalah sewa keambil," ujar pria berusia 45 tahun tersebut, Sabtu (26/4/2024).
Meski begitu, ia mengatakan protes yang diterimanya itu hanya sebatas ucapan kata-kata saja tidak sampai ke arah kekerasan maupun pengerusakan.
"Cuma sebatas omongan doang, sama saya engga di denger tutup kaca aja. Ini kan pemerintah, saya juga kerja sama pemerintah kalau dia mau komplen ke pemerintah aja," ucapnya.
Meski begitu, kata dia, saat ini situasi di lapangan sudah kembali cair dan tidak lagi ada gesekan-gesekan yang terjadi.
"Lama-kelamaan engga komplen lagi, malah pada nanyain lowongan ke sini (jadi sopir angkot listrik)," katanya.
Artikel ini telah diolah dari TribunnewsBogor.com dengan judul Tak Dikejar Setoran, Sopir Angkot Listrik di Kota Bogor Ngaku Engga Pusing Urusan Dapur
Kronologi Angkot Terbakar di Depan RS Hermina Sukabumi, Sopir Sempat Dorong Mobil ke Tengah Jalan |
![]() |
---|
Kakek Penjual Kopi Tiba-tiba Ambruk di Alun-alun Kota Bogor, Meninggal Dunia saat Mengais Rezeki |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi Soal Mahalnya Biaya Tranportasi yang Dikeluhan Warga Bekasi, Rp 2 Juta Sebulan |
![]() |
---|
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan Jajal Angkutan Kota Listrik Bandung "Angklung" |
![]() |
---|
FOTO-FOTO Angkot Pintar Bandung yang Hari Ini Akan Diperkenalkan ke Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.