Gempa Bumi di Garut
Wisatawan di Pangandaran Panik, Aliran Listrik Mati
Gempa di Garut Selatan membuat aliran listrik mati di Cimerak, Pangandaran. Wisatawan panik.
Penulis: Padna | Editor: Oktora Veriawan
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Gempa bumi 6.5 magnitudo mengguncang Kabupaten Garut hingga terasa ke sejumlah daerah di Jawa Barat.
Kondisi sementara Pangandaran, satu wilayah di Kecamatan Cimerak sebagian mati lampu dan wisatawan yang menginap sempat panik.
Selain wisatawan, sejumlah warga pesisir yang tengah beristirahat pun kaget dan keluar rumah berhamburan.
Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana mengatakan, pantauan sementara sesaat setelah gempa Garut, kondisi 10 Kecamatan di Pangandaran aman kondusif.
"Hanya satu Kecamatan di wilayah Cimerak sebagian mati lampu. Kondisi wisatawan sempat panik, namun berangsur kondusif," ujar Nana kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Sabtu (27/4/2024) malam.
Meskipun demikian, saat ini tidak ada pergerakan evakuasi mandiri yang dilakukan warga sesaat setelah merasakan gempa.
"Situasi pantai juga kembali kondisif," katanya.
Selain itu, pasca gempa bumi 6.5 magnitudo di Garut, dari informasi yang diterima belum ada kerusakan dampak gempa. "Tapi, masih dalam pemantauan di seluruh wilayah Kecamatan," ucap Nana.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa yang terasa hingga di Pangandaran ini terjadi di wilayah Kabupaten Garut.
Dengan kekuatan gempa bumi 6.5 magnitudo. Tepatnya, terjadi pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23:29:47 WIB.
Gempa berkekuatan 6.5 ini tepat di koordinat 8.42 lintang selatan (LS) - 107.26 bintang timur (BT) atau 151 kilometer barat daya Kabupaten Garut Jawa Barat.
BMKG juga menyatakan gempa di Kabupaten Garut terjadi di kedalaman 10 kilometer. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.