Tutut Dcokcrox Jadi Langganan Artis, Tersedia 6 Rasa, Bisa Dijadikan Oleh-oleh, Tahan Sampai Sebulan

Tutut Dcokcrox, hasil produksi usaha micro kecil dan menengah (UMKM), milik Devi Katantri jadi langganan artis. Maju berkat dukungan KUR BRI.

|
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Dok Tutut Dcokcrox
Tutut Dcokcrox, hasil produksi usaha micro kecil dan menengah (UMKM), milik Devi Katantri jadi langganan artis. Maju berkat dukungan KUR BRI. 

Usaha ini terus berkembang, hingga membuka sebuah kedai di Antapani, Kota Bandung. Kedai ini buka dari pukul 09.00-18.00 WIB.

Bangkit Setelah Suami Kena PHK

Tahun 2015 adalah masa-masa Devi Katantri mengalami kegelisahan. Suaminya, Ade Suprihat (39), baru saja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sementara anak-anaknya masih kecil dan membutuhkan banyak biaya untuk kebutuhan harian dan biaya pendidikan.

Selama setahun, Devi mencoba banyak hal untuk mendapatkan cuan dan membantu ekeonomi keluarga.

Dia mencoba peruntungan di bisnis makanan. Dibukalah usaha catering dan bakery.

Bazar dan pasar pekanan di hari minggu atau pasar malam (culinary night) adalah momentum yang paling dinantikan. Di sana, Devi menjual semua dagangannya.

Usaha itu tak berjalan manis. Dagangan habis, tapi modal malah jadi tipis.

"2016, di momen puasa Ramadhan, ada yang nitip tutut, ternyata laku, banyak permintaan. Saya berpikir bagaimana caranya tutut bisa menghasilkan uang setiap hari," ujarnya.

Perempuan dengan tiga anak ini mulai memproduksi sendiri dan memasarkan via Facebook. Tutut kemudian dikemas dalam pouch. Diberi label Tutut Dcokcrox.

Hasilnya menggembirakan. Banyak netizen yang memesan tutut. Bahkan ada pemesan dari luar negeri.

Semangat untuk menekuni usaha kuliner tutut menjadi belipat. Dia yang semula belanja bahan tutut ke pasar, mulai mencari tahu di mana bisa mendapatkan bahan dalam julam besar dan kulitas baik. Komunitas UMKM adalah jalan baginya menemukan jawaban dan jalan membangun usaha.

Semula dalam sehari memproduksi 3 kilogram tutut, kini dalam sepekan bisa mencapai 100 kilogram.

Tutut Dcokcrox, hasil produksi usaha micro kecil dan menengah (UMKM), milik Devi Katantri, asal Kota Bandung. Maju berkat dukungan Rumah BUMN Bandung dan KUR BRI.
Tutut Dcokcrox, hasil produksi usaha micro kecil dan menengah (UMKM), milik Devi Katantri, asal Kota Bandung. Maju berkat dukungan Rumah BUMN Bandung dan KUR BRI. (dok Dcokcrox)

Berharap Tutut Mendunia

Tutut, makanan khas desa ternyata bisa naik kelas. Makanan ini banyak disukai para pesohor. Dari pengalaman ini, Devi berharap usaha kulinernya bisa mendunia.

Harapan itu ia sematkan dalam nama brand usaha kulinernya, "Dcokcrox."

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved