Tutut Dcokcrox Jadi Langganan Artis, Tersedia 6 Rasa, Bisa Dijadikan Oleh-oleh, Tahan Sampai Sebulan

Tutut Dcokcrox, hasil produksi usaha micro kecil dan menengah (UMKM), milik Devi Katantri jadi langganan artis. Maju berkat dukungan KUR BRI.

|
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Dok Tutut Dcokcrox
Tutut Dcokcrox, hasil produksi usaha micro kecil dan menengah (UMKM), milik Devi Katantri jadi langganan artis. Maju berkat dukungan KUR BRI. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tutut, kuliner keong sawah khas bulan Ramadhan ternyata bisa menjadi oleh-oleh khas untuk dibawa pulang ke kampung halaman. Kuliner ini juga bisa awet untuk disimpan hingga sebulan jika pengolahannya baik.

Jika Anda tak percaya, bisa mencoba Tutut Dcokcrox, hasil produksi usaha micro kecil dan menengah (UMKM), milik Devi Katantri (38).

Devi berhasil membuat resep masakan tutut yang biasanya akan basi setelah seharian didiamkan di dalam ruangan biasa, bisa bertahan hingga tiga hari dalam ruangan biasa. Bila disimpan dalam kulas akan bertahan hingga 7 hari. Penyimpanan di dalam freezer bisa bertahan dalam sebulan.

"Awalnya saya coba kirim ke Yogya, tutut yang ada airnya, tidak basi. Ternyata dari proses memasaknya," ujar Devi Katantri kepada Tribunjabar.id, Selasa (23/4/2024).

Apakah dia menggunakan bahan pengawet? Ternyata tidak. Devi telah mencoba berulang kali membuat formula memasak tutut, hingga mengikuti sejumlah pelatihan bisnis kuliner agar tutut awet, dapat dikemas, dan menjadi oleh-oleh.

Ada 6 varian rasa Tutut Dcokcrox, rasa original, sambalado, rendang, sambal hijau, sambal rica-rica, dan sambal bangkok.

Devi membuka rahasia mengapa tutut hasil produksinya bisa awet dan aman untuk kesehatan. Ada standar operasional yang harus dijalani oleh semua pegawai yang membantu memasak. Memasak tutut dilakukan tiga tahap agar menghasilkan masakan yang enak dan tahan lama.

Tutut yang akan dimasak dibersihkan, termasuk dibuang bagian ekor dan tutup cangkangnya. Pekerjaan ini dilakukan oleh enam orang. Setelah itu, tutut direbus dan dibersihkan lagi. Tahap ketiganya, tutut dimasak dengan bumbu.

Tutut Dcokcrox, hasil produksi usaha micro kecil dan menengah (UMKM), milik Devi Katantri, kerap mengikuti event bazar. Maju berkat dukungan KUR BRI.
Tutut Dcokcrox, hasil produksi usaha micro kecil dan menengah (UMKM), milik Devi Katantri, kerap mengikuti event bazar. Maju berkat dukungan KUR BRI. (dok Dcokcrox)

"Dari hasil pelatihan dan penjelasan ahli gizi, proses masak di-marinasi, dimasak setengah matang. Kalau ada pemesanan dimasak lagi, tapi tidak akan mengurangi gizi," ujarnya.

Soal rasa tidak diragukan. Pantas, Tutut Dcokcrox menjadi langganan artis ternama.

Siapa sangka Gerai Tutut Dcokcrox, pernah disambangi Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting. Keduanya datang ketika ada event bazar UMKM di Kota Bandung, sekaligus ada acara Facebooker.

"Saya ikut bazar di TSM, ada liputan bazar. Didatangi Raffi Ahmad, Ayu Ting Ting. Alhamdulillah ada artis-artis yang repeat order. Mereka suka. Ternyata tutut bisa naik kelas," ujar Devi.

Sejak saat itu, berkah berdatangan. Tutut Dcokcrox menjadi UMKM unggulan di wilayah Antapani, Kota Bandung. Perhatian pemerintah pun datang. Dia kerap diajak untuk acara-acara pameran dan pelatihan UMKM.

Rumahnya di Jalan Sindangsari I Gang Mekarsari VI no. 29, Antapani Wetan, Antapani, Kota Bandung, yang semula menjadi rumah produksi, sudah tak muat lagi.

Atas saran dari BPOM Bandung yang juga melakukan pembinaan kepada UMKM, Devi mencari tempat yang tak jauh dari rumahnya, untuk memproduksi Tutut Dcokcrox.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved