Pilpres 2024

Teka-teki Ganjar Pranowo, Apakah Hadir atau Tidak pada Penetapan Prabowo-Gibran oleh KPU Hari Ini

Penetapan ini digelar KPU setelah sengketa pilpres kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).

Editor: Hermawan Aksan
Tribunnews/Fersianus Waku
Ganjar Pranowo, capres nomor urut 3, hampir dipastikan tak akan menghadiri penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024, Rabu (24/4/2024), oleh KPU RI. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ganjar Pranowo, capres nomor urut 3, hampir dipastikan tak akan menghadiri penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024, Rabu (24/4/2024), oleh KPU RI.

"Saya di Yogyakarta. Sampai sekarang belum dapat undangan (dari KPU)," kata Ganjar kepada Kompas.com lewat pesan singkat, Selasa (23/4/2024) malam.

Penetapan ini digelar KPU setelah sengketa pilpres kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).

KPU RI mengeklaim telah mengundang Presiden RI Joko Widodo serta Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud untuk hadir untuk hadir dalam penetapan Prabowo-Gibran.

Ketua DPR RI yang juga putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, serta Ketua MPR RI Bambang Soesatyo juga disebut masuk dalam daftar undangan.

KPU RI akan menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon terpilih menyusul ditolaknya gugatan sengketa pilpres kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Pada acara hari ini, KPU RI akan terlebih dulu menggelar sidang pleno terbuka penetapan perolehan suara sah Pilpres 2024.

Penetapan itu mirip sebagaimana KPU RI lakukan pada 20 Maret lalu melalui Keputusan KPU RI Nomor 360 Tahun 2024 sebelum diajukan gugatan ke MK.

Baca juga: Hari Ini KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Pemenang Pilpres, Jokowi Siapkan Proses Transisi

Berdasarkan Keputusan KPU RI Nomor 360 Tahun 2024, Ganjar-Mahfud hanya sanggup mengoleksi 27.040.878 suara atau sekitar 16,47 persen dari seluruh suara sah nasional.

Pasangan itu tertinggal jauh dari Prabowo-Gibran yang memborong 96.214.691 suara atau sekitar 58,58 persen dari seluruh suara sah nasional.

Anies-Muhaimin mengantongi 40.971.906 suara atau sekitar 24,95 persen dari seluruh suara sah nasional. (*)

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved