Kisah Haji Isep Warga Sukabumi yang Pernah 28 Kali Nikah, Selisih Usia dengan Istri Mudanya 35 Tahun

Haji Isep menikahi Eva saat berusia 17 tahun. Ia pun menikahi Eva dengan restu dari istri tuanya, yakni Dedah Haryati.

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Hermawan Aksan
Dok Pribadi H. Isep Dadang Sukmana
H. Isep Dadang Sukmana bersama kedua istrinya. Isep menjadi dermawan tunggal yang menolong Ato membangun rumah baru. Ato viral di medsos tinggal di rumah bak gubuk di Kampung Mekarjaya, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Sukabumi. 

"Setelah lihat video itu saya langsung tanyakan ke rekan-rekan dan itu saya respect, waktu itu kalau gak salah hari Jumat langsung saya datangi dan langsung saya kirim bahan-bahan untuk langsung membangun kembali rumahnya," kata Isep.

"Niat saya, kalau saya jadi orang yang mampu saya ingin bantu kepada orang-orang yang kurang mampu, karena dulu saya pernah ngojek ongkos cuma 100 rupiah, ada yang ngasih 150 rupiah itu senang banget," jelasnya.

Berkaca dari pengalamannya dulu, Isep pun kini tak segan-segan membantu semua orang yang membutuhkan ulurannya, termasuk Ato.

"Jadi saya merasa tersentuh, jadi kalau dibantu oleh kita, jadi kaya mereka itu senang, saya sering kunjungi orang-orang yang gak mampu, santuni anak-anak yatim, sering kunjungi pesantren-pesantren, karena dulu saya mengalami seperti itu," tutur Isep.

Isep membangunkan rumah untuk Ato berukuran 6x6 meter.

Dari desain yang terlihat, bangunan itu terdiri dari satu kamar tidur, ruang tamu, satu kamar mandi, dapur dan teras.

Menariknya, Isep tidak menghitung biaya pembuatan rumah untuk Ato.

Tak hanya membuatkan rumah baru, Isep juga membawa Ato dan kedua anaknya berlibur dan menginap di Hotel Mahessa miliknya selama pembangunan rumah berlangsung. Karena rumah bak gubuk yang dulu dihuni Ato telah dirubuhkan.

"Saya tidak mau, saya tidak mau mencatat habis berapa, habis berapa ya, jadi biar lupa, anggap saja tidak pernah memberi. Jadi saya gak mau habis sekian juta sampai orang tahu, saya tidak memikirkan habis berapa, habis berapa, saya juga tidak minta bantuan ke siapa-siapa," kata Isep.

"Saya hanya minta doa supaya saya lancar usahanya, biar sukses, supaya biar cepat menyelesaikan pembangunan tersebut, karena kasian pak Ato, supaya cepat meninggali rumah barunya," ucapnya.

Sebelum membantu Ato, ternyata H. Isep kerap membantu orang-orang yang kesusahan, bahkan ia setiap minggu selalu menyantuni anak yatim dan jompo.

Isep juga kerap menyambangi pesantren-pesantren untuk diberikan bantuan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved