Kisah Haji Isep Warga Sukabumi yang Pernah 28 Kali Nikah, Selisih Usia dengan Istri Mudanya 35 Tahun
Haji Isep menikahi Eva saat berusia 17 tahun. Ia pun menikahi Eva dengan restu dari istri tuanya, yakni Dedah Haryati.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Sosok Haji Isep Dadang Sukmana, dermawan penolong Ato (51), masih menjadi sorotan.
H. Isep menolong Ato, warga Kampung Mekarjaya, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan membuatkan rumah layak huni.
Sebelumnya, Ato viral menghuni rumah bak gubuk bersama kedua anaknya, S (12) dan A (10).
Terdapat kisah menarik dari sosok H. Isep Dadang Sukmana, bos hotel asal Kampung Pasirpulus RT 24 RW 08, Kelurahan/Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Sosok Haji Isep dari Jampangkulon Sukabumi, 28 Kali Menikah untuk Menolong Wanita yang Tersakiti
H. Isep ternyata mempunyai dua orang istri, setelah sebelumnya ia 28 kali menikah.
H. Isep pun menceritakan saat ini ia bisa sampai mempunyai dua orang istri.
Saat ini H. Isep, yang berusia 60 tahun, tampak hidup rukun bersama kedua istrinya.
Menariknya, usia H. Isep dengan istri mudanya bernama Eva Novianti terpaut hampir 35 tahun.
Isep menikahi Eva saat berusia 17 tahun. Ia pun menikahi Eva dengan restu dari istri tuanya, yakni Dedah Haryati.
Bahkan orang tua Dedah juga merestui pernikahan H. Isep dengan Eva.
"Istri muda saya ini dari Jampangkulon. (Istri tua) udah tau, waktu saya pacaran juga udah bilang, 'Mah, Bapak punya pacar lagi.' (Istri bilang) 'Oh yah, Pa, yah nanti takutnya ada apa-apa lah tolong di bantu yah, oh yah Mamah bantu," kata Isep, menceritakan restu dari istri tuanya, Rabu (24/4/2024).
Isep pun saat itu meminta izin kepada istri tuanya. Menariknya ia mengaku sampai memvideokan restu istri tuanya saat Isep meminta izin untuk menikahi Eva.
"Setelah itu saya minta izin, bahkan saya divideo buat bukti bahwa saya mau menikah lagi sampai berapa kali pun. Yang penting bapak bahagia silahkan saja, waktu izin divideokan, ada buktinya, makanya setelah sama istri yang tua, saya ngomong lagi sama mertua, bilang lagi sama mertua mau nikah lagi, sama mertua diizinin lagi, jadi saya sama istri sama mertua yang tua itu diizinin," ucap Isep.
Tidak Ada Cekcok
Isep mengatakan, kedua istrinya saat ini hidup rukun, saling menerima satu sama lain.
Bahkan, Isep kerap membawa tidur kedua istrinya satu kamar.
Isep mengatakan, saat ini istri pertamanya tinggal di rumahnya di Sukaraja, Sukabumi, sedangkan istri keduanya tinggal di Jampangkulon.
"Tapi kalau sewaktu-waktu saya ke Sukabumi, istri muda dibawa ke sana bareng-bareng. Kalau istri tua ke sini (Jampangkulon) dibawa bareng-bareng. Biasa aja satu kamar," ujar Isep.
Tak hanya dibawa tidur satu kamar, Isep juga telah membawa kedua istrinya secara bersamaan untuk menunaikan ibadah haji.
Penghasilan Ratusan Juta
H. Isep Dadang Sukmana merupakan bos hotel di Jampangkulon.
Isep juga menggeluti berbagai bisnis lain, mulai dari wedding organizer, entertainment, hingga memiliki toko sembako.
Isep mengaku, penghasilannya dari Hotel Mahessa di Jampangkulon yang ia rintis saat ini bisa mencapai Rp 100 juta per bulan.
Jika dihitung, penghasilan Isep lebih dari Rp 100 juta karena ia masih memiliki omzet dari penghasilan sembako, WO, entertainment, dan bisnis lain.
"Alhamdulillah penghasilan sebulan cukup, jujur kalau penghasilan saya dari perhotelan saja lebih dari 100 juta sebulan, belum dari WO juga, dari dekorasi, belum dari entertainment dan sebagainya," urai Isep.
"Saya bisa katakan itu cukup untuk pribadi saya. Saya tidak pernah gengsi, apa pun saya lakukan, yang penting halal," katanya.
Alasan Menolong Ato Bangun Rumah
Kisahnya dulu yang hidup susah menjadi landasan H. Isep Dadang Sukmana menolong Ato yang menghuni rumah bak gubuk bersama dua anaknya.
Awalnya, Isep melihat video Ato viral, hingga ia langsung tergerak untuk menolong Ato.
"Setelah lihat video itu saya langsung tanyakan ke rekan-rekan dan itu saya respect, waktu itu kalau gak salah hari Jumat langsung saya datangi dan langsung saya kirim bahan-bahan untuk langsung membangun kembali rumahnya," kata Isep.
"Niat saya, kalau saya jadi orang yang mampu saya ingin bantu kepada orang-orang yang kurang mampu, karena dulu saya pernah ngojek ongkos cuma 100 rupiah, ada yang ngasih 150 rupiah itu senang banget," jelasnya.
Berkaca dari pengalamannya dulu, Isep pun kini tak segan-segan membantu semua orang yang membutuhkan ulurannya, termasuk Ato.
"Jadi saya merasa tersentuh, jadi kalau dibantu oleh kita, jadi kaya mereka itu senang, saya sering kunjungi orang-orang yang gak mampu, santuni anak-anak yatim, sering kunjungi pesantren-pesantren, karena dulu saya mengalami seperti itu," tutur Isep.
Isep membangunkan rumah untuk Ato berukuran 6x6 meter.
Dari desain yang terlihat, bangunan itu terdiri dari satu kamar tidur, ruang tamu, satu kamar mandi, dapur dan teras.
Menariknya, Isep tidak menghitung biaya pembuatan rumah untuk Ato.
Tak hanya membuatkan rumah baru, Isep juga membawa Ato dan kedua anaknya berlibur dan menginap di Hotel Mahessa miliknya selama pembangunan rumah berlangsung. Karena rumah bak gubuk yang dulu dihuni Ato telah dirubuhkan.
"Saya tidak mau, saya tidak mau mencatat habis berapa, habis berapa ya, jadi biar lupa, anggap saja tidak pernah memberi. Jadi saya gak mau habis sekian juta sampai orang tahu, saya tidak memikirkan habis berapa, habis berapa, saya juga tidak minta bantuan ke siapa-siapa," kata Isep.
"Saya hanya minta doa supaya saya lancar usahanya, biar sukses, supaya biar cepat menyelesaikan pembangunan tersebut, karena kasian pak Ato, supaya cepat meninggali rumah barunya," ucapnya.
Sebelum membantu Ato, ternyata H. Isep kerap membantu orang-orang yang kesusahan, bahkan ia setiap minggu selalu menyantuni anak yatim dan jompo.
Isep juga kerap menyambangi pesantren-pesantren untuk diberikan bantuan. (*)
Nasib Nurjanah Warga Sukabumi Dikurung 15 Tahun Setelah Menikah dengan Orang Blitar |
![]() |
---|
Imbas Kasus Kesehatan Raya di Sukabumi, Amusi Laporkan Empat Dinas ke Kejaksaan |
![]() |
---|
Perkuat Sinergi, PLN Sukabumi Jalin Silaturahmi dengan Pemkot Sukabumi |
![]() |
---|
Layanan Kesehatan di Sukabumi Dinilai Amburadul, Amusi Sebut Pemda Gagal Jalankan Tugas Dasar |
![]() |
---|
Sudah Setahun Telinga Balita 2 Tahun di Sukabumi Keluarkan Nanah, Tak Berobat karena Tak Punya BPJS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.