Pilkada 2024

Dudi Supardi Sudah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wabup Sumedang, Cari Pasangan yang Menang Saja

Belum dipastikan dia akan mendampingi siapa, namun sejumlah nama telah dijalin komunikasi yang intensif. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA
Dudi Supardi, Anggota Komisi I DPRD Sumedang Fraksi PAN. Dudi sudah mengambil formulir pendaftaran calon Wakil Bupati Sumedang di Pilkada 2024.  

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dudi Supardi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Sumedang sudah mengambil formulir pendaftaran calon Wakil Bupati Sumedang dari partai tersebut. 

Dia akan berkontestasi pada Pilkada Sumedang 2024.

Belum dipastikan dia akan mendampingi siapa, namun sejumlah nama telah dijalin komunikasi yang intensif. 

Kepada TribunJabar.id, Dudi Supardi mengatakan bahwa dia terpanggil untuk memimpin Sumedang dengan maksud meneruskan semua prestasi yang ada dan menimplementasikannya, agar semua prestasi itu tidak hanya piagam, tetapi terasa oleh masyarakat. 

"Saya cuman terpanggil dalam kondisi Sumedang yang sudah maju. Kalau periode ini kepemimpinannya berbeda, sieun cacad nangkaeun, khawatir kemajuannya berhenti," kata Dudi, Selasa (23/4/2024). 

Dia berharap, dia masuk dan terlibat dalam kemajuan di Sumedang itu. Sejauh ini, dia sebagai kader PAN dan Anggota DPRD Sumedang memang mendukung pemerintahan Dony Ahmad Munir-Erwan Setiawan (2018-2023).  

"Saya (dulu) jadi penyusun visi-misi Sumedang dan lalu mengetahui ke mana arahnya," kata Dudi.  

Dudi mengaku intensif komunikasi dengan Dony Ahmad Munir hingga saat ini.

Meski dengan nama-nama lain juga komunikasi terjalin baik. Namun, dia belum bisa memastikan akan menjadi pendamping siapa. 

"Yang intinya saya ingin jadi bagian dari pasangan yang menang saja. Sebab, bukan hanya (ingin) jadi peserta pilkada, tapi peluang kemenangan,"

"Sekali berjalan harus peluang menang, saya menargetkannya cawabup," katanya. 

Menurut Dudi, selama kepemimpinan Dony Ahmad Munir- Erwan Setiawan, Sumedang dapat penghargaan dari mana-mana, baik tingkat provinsi juga pemerintah pusait. 

"Ingin diimplementasikan dalam kesehariannya, ingin juga diraskan masyarakat. Kalau ada angka kemiskinan turun, harus betul bahwa ekonomi masyarakat meningkat,"

"Kalau ada angka stunting turun, harus betul dirasakan masyarakat bahwa kesehatan anak-anak meningkat," katanya. (*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved