Pertarungan di DKI Jakarta, Ridwan Kamil Akan Jadi Lawan Tangguh bagi Anies Baswedan

Ridwan Kamil diyakini akan menjadi lawan tanggung Anies Baswedan jika keduanya bertarung pada kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Kolase Tribun Jabar/instagram
Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, diyakini akan menjadi lawan tanggung Anies Baswedan jika keduanya bertarung pada kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, akhir November 2024.

Pengamat Politik dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Kristian Widya Wicaksono, menilai Ridwan Kamil memiliki modal kuat untuk menghadapi Anies.

Kang Emil, begitu Ridwan Kamil biasa disapa, ujar Kristian, bisa menjual berbagai prestasi yang sudah pernah dilakukan baik saat menjadi Wali Kota Bandung maupun Gubernur Jawa Barat. 

"Tinggal, mampu atau tidak Ridwan Kamil menjual prestasi tersebut sebagai sebuah jawaban alternatif terhadap pola pembangunan yang pernah diterapkan oleh Anies pada periode kepemimpinan sebelumnya," ujar Kristian, Selasa (16/4).

Pola alternatif yang ditawarkan Ridwan Kamil, kata Kristian, harus menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi Jakarta selama ini. 

Baca juga: 4 Tokoh Non Parpol Bakal Maju di Pilkada Subang, Ada Ruhimat, Raja Minyak dan Saudara Ridwan Kamil

"Terutama menjadi solusi atas masalah polusi udara, kesemrawutan kota, dan banjir. Nanti kita bisa melihat apakah tawaran solusi yang disampaikan oleh Ridwan Kamil ini realistik untuk diimplementasikan atau tidak. Hal inilah yang akan menjadi landasan bagi pemilih rasional untuk membandingkan antara Ridwan Kamil atau Anies," katanya.

Pengalaman lima tahun sebagai Wali Kota dan lima tahun sebagai Gubernur Jawa Barat, kata Kristian, membuat Ridwan Kamil semakin matang untuk menjual ide-ide nya di Jakarta.

"Dengan perhitungan yang matang untuk menjual ide baru untuk pemecahan masalah di Jakarta, maka Ridwan Kamil punya kans yang cukup besar untuk bisa terpilih," katanya.

Selain itu, pilihan maju di Pilgub DKI Jakarta, dapat menjadi jembatan untuk Ridwan Kamil maju di Pilpres berikutnya.

"Jika RK berminat menjadi Presiden di masa mendatang, maka berkontestasi di Pilkada Jakarta adalah jalan yang bisa memuluskan minat tersebut," katanya.

Baca juga: Rahayu Saraswat, Politisi Partai Gerindra Disebut Cocok Dampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta

NasDem Terbuka

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Willy Aditya, mengatakan pihaknya telah memiliki beberapa kandidat yang akan diusung pada Pilkada Jakarta 2024.

Salah satu nama yang disinggung oleh Willy adalah eks Gubernur Jakarta sekaligus capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

"Kalau di sini namanya mengerucut, ya, pasti lah Ahmad Sahroni, pastilah Wibi Andrino, ya, bisa jadi Anies Baswedan sendiri," kata Willy dikutip dari WartaKotalive.com, Selasa (16/4).

Willy mengatakan, kemungkinan pencalonan Anies di Pilgub DKI sempat dilontarkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, pada pertengahan Maret lalu. Saat itu, Paloh mengatakan bahwa NasDem terbuka apabila Anies ingin bertarung pada Pilkada 2024.

"Komunikasi sudah. Kami cek ombak sama Mas Anies. Pada 18 Maret Pak Surya menyampaikan politik ini kan kartu enggak boleh mati, kalau Bung Anies mau maju pilkada monggo (silakan) NasDem siap," ungkapnya.

Willy menjelaskan ketika itu Anies memberikan respons dengan menyampaikan bahwa dirinya ingin berfokus pada sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 yang saat ini tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Mas Anies menjawabnya: Saya akan menyelesaikan proses MK," tutur Willy.

Baca juga: Ridwan Kamil Dinilai Punya Modal untuk Kalahkan Anies Baswedan Jika Keduanya Maju di Pilgub Jakarta

Berbeda dengan NasDem, partai politik lain di Koalisi Perubahan, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tak akan mengusung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024. Ini karena PKS menilai level Anies ada di tingkat nasional. Ia merupakan capres yang diusung NasDem, PKS, dan PKB.

"Kalau sudah maju capres jangan turun lagi maju gubernur," kata Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri, saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (8/4)

Untuk Pilgub DKI, PKS berencana mengusung kader mereka yang bernama M. Sohibul Iman. Sohibul Iman adalah eks Presiden PKS yang kini menjabat Wakil Ketua Majelis Syura PKS.

Pada Pilkada Jakarta 2017 lalu, Anies Baswedan berpasangan dengan Sandiaga Uno. Anies-Sandi diusung oleh Partai Gerindra dan PKS. Hasilnya, mereka memenangkan Pilkada Jakarta 2017.

Pada putaran kedua, Anies-Sandi mengungguli Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh PDIP, Golkar, Hanura, dan NasDem. (nazmi abdurahman/muhamad deni)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved