Sosok Riki, Pengemudi Mobil ‘Preman Pensiun’ yang Diamuk Massa di Pangandaran, Begini Nasibnya

Inilah sosok Riki, pengemudi mobil Preman Pensiun yang diamuk massa di Pangandaran, mobilnya dihancurkan, sempat diamankan di Mapolsek Pangandaran

|
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase TribunJabar.id
Sosok Riki, Pengemudi Mobil ‘Preman Pensiun’ yang Diamuk Massa di Pangandaran, Begini Nasibnya 

Niat hati membantu teman yang cekcok, aksi Riki justru tambah membuat warga geram hingga berujung diamuk massa.
 
Diungkap oleh Kapolsek Pangandaran, Kompol Usep Sopiyan, kejadian bermula saat Riki melihat kawannya ribut dengan wisatawan yang menggunakan kendaraan ATV rental.

"Awalnya, mereka mengendarai satu mobil dan tiga sepeda motor. Yang pertama ribut dengan pengguna ATV itu adalah kawannya yang naik motor," ujar Kompol Usep Sopiyan.
 
Riki turun dari mobil dalam keadaan mabuk dan jalan sempoyongan.

Ia mengampiri temannya yang ribut dengan wisatawan yang mengunakan ATV rental.

Tak hanya mabuk, ternyata Riki juga ketahuan membawa kapak.

Entah apa yang membuat warga marah, namun sebelumnya ternyata Riki sempat mengaku mabuk dan minum obat.

"Kemudian dia turun dari mobil dengan tidak menghiraukan sekitarnya karena dalam kondisi mabuk. Sudah mabuk minuman, lalu pengakuan dia itu, minum obat lagi," ujar Usep dihubungi wartawan.

Tidak lama kemudian, massa datang ke arah Riki dan langsung memukulinya.

Tak hanya Riki yang jadi amukan massa, nasib mobilnya yang bertuliskan Preman Pensiun juga ikut dihancurkan massa.

"Mobilnya juga pecah-pecah. Ini di Polsek. Kaca depan belakang juga hancur," ungkap Kapolsek Pangandaran, Kompol Usep Sopiyan.

Akibat kejadian tersebut, nasib Riki juga mengalami kerugian karena mobil Honda Civic miliknya juga ikut hancur.

Baca juga: Niat Silaturahmi Berakhir Tragis, Nasib Pemudik Sekeluaga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Sumbar

Setelah menerima laporan aduan tersebut, Kapolsek Pangandaran itu mengaku langsung melakukan penyidikan.

“Dari informasi sekilas seperti itu, kita melakukan penyidikan," ucap Usep.

Pihaknya pun telah mengamankan Riki di Mapolsek Pangandaran.

"Kita takut mereka jadi sasaran massa. Karena, di dalam mobil tersebut dia banyak kawannya. Semuanya, laki-laki empat orang dan perempuan lima orang," ujarnya. 

Karena kejadian tersebut, Riki pun terancam terjerat hukum dan melakukan mediasi.

Namun belum diketahui lebih lanjut, apakah Riki dan kawanannya sudah dipulangkan atau belum.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved