Kisah Inspiratif

Kisah Elin 7 Tahun Jadi Guru Karena Panggilan Jiwa, Upahnya Rp 500 Ribu Setahun, Suami Sempat Protes

Elin adalah seorang guru yang membantu mengajar di SMP Filiar Budi Luhur, Sebakis, Nunukan, Kalimantan Utara.

(Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)
Sekolah filial di kawasan transmigrasi SP 5 Nunukan. Aktifitas belajar mengajar di sekolah ini tergantung cuaca karena terkait dengan akses yang belum layak 

Terima upah Rp 500.000 setahun

Lantaran namanya tidak masuk dalam Dapodik, upah Elin mengajar pun menjadi tidak menentu.

‘’Tahun 2022 saya dibayar Rp 1 juta setahun, tahun 2023 saya dibayar Rp 500.000 setahun."
"Itulah suami saya selalu menyuruh saya berhenti. Tapi saya bilang ini keinginan saya dan minta pengertian dia supaya saya bisa terus mengajar,’’ imbuh dia.

Elin mengaku tidak mempermasalahkan soal besaran upahnya.

Yang ia inginkan hanya demi anak-anak transmigrasi terus mengenyam pedidikan, bahkan hingga jenjang perguruan tinggi.

Setiap kali mengajar, Elin membawa serta anaknya. Ia tak pernah bosan ataupun merasa capek, ketika memberikan materi ajar bagi anak didiknya.

‘’Saya lakukan semua yang bisa saya lakukan. Yang penting, anak-anak bisa terus belajar dan memiliki bekal untuk meraih cita-citanya,’ ’lanjut dia.

Potensi anak-anak di Sebakis, meski berada di daerah terisolasi dan serba terbatas, tak kalah dengan anak-anak di kota. Yang dibutuhkan, hanya sarana juga akses pendidikan layak, di mana urusan tersebut, menjadi kewajiban Pemerintah dan Negara.

Keteguhan dan keinginan sosok seperti Elin untuk menjadi guru, dikuatkan dengan keputusan ia melanjutkan pendidikan di STIT Ibnu Khaldun, Nunukan.

‘’Untuk menguatkan kompetensi dan terus menambah ilmu, saya menyelesaikan studi saya. Saya menghadap dosen karena saya harus mengajar anak-anak, kadang sebulan masuk empat kali saja,’’ tutur dia.

Elin juga tidak membantah, keputusannya untuk terus mengajar, memang sering membuat suaminya tidak suka.

Namun asal tugasnya sebagai istri dan ibu masih bisa dilakukan, ia masih tidak ingin berhenti mengajar.

‘’Suami sering kali meminta saya berhenti saja, disuruh fokus urus anak-anak yang masih kecil kecil. Tapi saya masih ingin mengajar," kata Elin.

Sosoknya buat kagum

Kepala Sekolah SMPN PGRI Nunukan, Impun Nukitasari, menyatakan kekagumannya atas sosok Elin. Elin di mata para guru di Nunukan, adalah sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang memberikan teladan terpuji bagi guru lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved