Kecelakaan Tol Japek

Mahasiswi IPB Eva Daniawati Jadi Korban Tewas Gran Max Maut, Dia Warga Desa Mandapa Jaya Kuningan

Kapolsek menyebut, pihaknya segera melakukan kordinasi dengan pemerintah desa

|
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Ravianto
ahmad ripai/tribunjabar
Eva Daniawati, salah satu korban tewas kecelakaan maut mobil Gran Max di Tol Japek, Senin (8/4/2024) pagi. Eva merupakan warga Kuningan. 

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Muncul identitas korban tewas kecelakaan maut Tol Jakarta-Cikampek yang menyebutkan Eva Daniawati (30), warga Desa Mandapa Jaya, Kecamatan Cilebak, Kuningan.

Hal ini dibenarkan polisi.

"Ya Kang, untuk nama itu benar warga Desa Mandapa Jaya, namun dari pihak keluarga korban belum ada konfirmasinya," kata Iptu Farikin Kapolsek Subang saat dihubungi, Senin (8/4/2024).

Kapolsek menyebut, pihaknya segera melakukan kordinasi dengan pemerintah desa yang menjadi domisili korban kecelakaan maut tersebut.

Infonya, Eva Daniawati merupakan mahasiswi Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB.

"Untuk kepastian dalam pengurusan jenazah atau korban kecelakaan tersebut, nanti kami segera lakukan kordinasi. Kemudian soal perkembangan ke depan, nanti di bisa berlanjut ya," kata Farikin lagi. 

Baca juga: 3 Warga Bogor Masuk Daftar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tol Japek, Ini Identitasnya

Sekedar informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan bahwa saat ini sudah ada empat keluarga korban yang melakukan kegiatan ante mortem di Pos DVI Polda Jawa Barat, di Instalasi Forensik RSUD Karawang, Senin (8/4/2024). 

Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan identifikasi dari 12 korban tewas yang alami kecelakaan maut di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58, Karawang, Jawa Barat.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya kini tengah berupaya mendapatkan ciri-ciri korban meninggal yang menderita luka cukup berat. 

Sehingga, tambah Sigit, perlu dilakukan langkah post mortem terhadap 12 jenazah korban kecelakaan yang terdiri dari 7 pria dan 5 perempuan.

"Sudah ada empat keluarga yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan ante mortem, dan sisanya tentunya sedang kami tunggu. Dan kami berupaya untuk segera menghubungi dari keluarga korban," kata Sigit kepada wartawan di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024) sore.

Saat ini, ia mengatakan, pihaknya tengah proses mengambil jaringan tubuh maupun DNA untuk mengetahui identitas korban. 

Setelah teridentifikasi, jasad korban akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga. 

Adapun untuk saat ini, Sigi menyebutkan bahwa dari properti kartu tanda penduduk (KTP) yang ditemukan, didapat dua identitas korban.

"Kemudian dikenali identitas sekaligus sudah kita hubungi keluarga, ada satu berasal dari Ciamis dan satu berasal dari Bogor," ujar Kapolri.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved