Ada Gerhana Matahari Total 8 April 2024 Tapi Tak Terlihat di Indonesia, Apakah Harus Salat Kusuf?

TRIBUNJABAR.ID - Tepat hari ini Senin (8/4/2024) akan terjadi Gerhana Matahari Total.

Meski begitu, fenomena langit tersebut tidak dapat dilihat di Indonesia.

Pasalnya Gerhana Matahari Total kali ini hanya terjadi di belahan bumi Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.

Lalu, bagaimana hukumnya jika terjadi Gerhana Matahari Total tapi tak terlihat di Indonesia? Apakah tetap harus menjalankan Salat Kusuf ?

Baca juga: 7 Fenomena Langit Bulan April 2024, Gerhana Matahari Total & Komet Setan Terjadi Sebelum Idul Fitri?

Sebagai informasi, Gerhana Matahari Total ini terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bulan. 

Akibatnya, Bulan menutupi cahaya Matahari yang seharusnya terlihat dari Bumi, sehingga membuat langit tampak gelap. 

Gerhana Matahari tahun 2024 ini hanya dapat disaksikan di Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada. 

Bagi umat Islam, Salat Kusuf atau salat gerhana menjadi salah satu ibadah sunah yang dianjurkan dilakukan saat gerhana, baik Matahari atau Bulan.  

Berikut hukum Salat Kusuf jika gerhana Matahari pada 8 April 2024 tidak terlihat di Indonesia.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Adib) mengatakan, Salat Kusuf atau salat gerhana hanya dianjurkan bagi umat Islam yang wilayahnya terdapat fenomena gerhana. 

Karena gerhana Matahari total 8 April tidak dapat disaksikan di Indonesia, maka tidak dianjurkan untuk melaksanakan Salat Kusuf. 

"Untuk gerhana yang tidak tampak (di langit Indonesia), tidak dianjurkan Salat Kusuf," ujar Adib saat dikonfirmasi, Minggu (7/4/2024). Menurutnya, Salat Kusuf dilaksanakan selama terjadi gerhana di langit. 

Waktu salat gerhana berlangsung ketika gerhana mulai muncul. 

Salat ini berakhir saat gerhana selesai, Matahari tenggelam dalam keadaan gerhana Matahari, atau gerhana Bulan berakhir ketika Matahari terbit.

Baca juga: Beredar Kabar Bumi Akan Gelap 3 Hari Mulai 8 April 2024 Gerhana Matahari Total, Begini Faktanya

Cara Salat Kusuf atau salat gerhana 

Dikutip dari situs Kementerian Agama, Salat Kusuf atau salat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat. 

Berikut rincian tata cara shalat tersebut. 

1. Niat di dalam hati 

2. Mengucap takbiratul ihram seperti shalat biasa 

3. Baca ta‘awudz, Al-Fatihah, dan surah lain yang panjang dengan disuarakan 

4. Lalu, rukuk sambil memanjangkannya doanya dilanjutkan i'tidal atau bangkit dari rukuk 

5. Setelah i'tidal, lanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dan surah panjang yang lebih singkat dari surah pertama 

6. Rukuk kembali dengan durasi lebih pendek dari sebelumnya dan i'tidal 

7. Sujud dengan durasi sepanjang rukuk. Lalu, duduk di antara dua sujud diikuti sujud kembali 

8. Bangkit dari sujud untuk mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama dengan bacaan dan gerakan lebih singkat 

9. Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk untuk membaca tasyahhud akhir 

10. Salam, istighfar, dan doa. 

Setelah salat, imam akan menyampaikan khutbah kepada para jemaah tentang anjuran berzikir, berdoa, istighfar, sedekah, dan melakukan hal baik lain. 

Pelaksanaan salat gerhana atau Salat Kusuf menyesuaikan waktu gerhana Matahari terlihat wilayah masing-masing. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gerhana Matahari 8 April 2024 Tak Terlihat di Indonesia, Apakah Dianjurkan Salat Kusuf?"