Kawanan Anggota Geng Motor Digebuki Massa, Konvoinya Dicegat Ratusan Warga Sambong Tasikmalaya

salah seorang pengguna jalan bernama Apan (34) mengatakan, bahwa dia dan temannya terpaksa menepi di bahu jalan terlebih dahulu.

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Ravianto
Aldi M. Perdana/Tribun Jabar
Ratusan geng motor mengendarai sepeda motor diketahui merusuh dengan cara konvoi tidak teratur sehingga menganggu pengguna jalan lain di jalan HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (6/4/2024) malam. 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sejumlah geng motor yang diketahui merusuh dengan cara konvoi tidak teratur sehingga menganggu pengguna jalan lain, diketahui berhasil dicegat oleh ratusan warga di Jalan Raya sekitaran Sambong, Kota Tasikmalaya pada Sabtu (6/4/2024) malam. 

Bahkan, geng motor tersebut menjadi bulan-bulanan warga yang sudah merasa terganggu oleh tingkah mereka lantaran saat ini merupakan momentum jelang Hari Raya Idul Fitri 2024.

Beruntung, petugas Kepolisian dari Satuan Dalmas Polres Tasikmalaya Kota segera mengamankan para anggota geng motor tersebut dari amukan massa.

Akibatnya, ruas jalan tersebut mengalami kemacetan parah, lantaran warga masih berkerumun memburu geng motor tersebut.

"Warga pun bertindak, tidak ada ampun. Di sini (red: wilayah Sambong), tadi ratusan warga cegat mereka di jalan. Tadi dapat beberapa orang samlai motornya jatuh," ujar warga setempat, Fitrah (48) di lokasi pada Sabtu (6/4/2024) malam.

Ia juga menambahkan, pada saat warga mendapatkan informasi rombongan geng motor tersebut akan melintasi daerahnya, yakni wilayah jalan raya Sambong, warga pun lekas bersiap keluar rumah.

Beberapa petugas kepolisian pun terlihat bersiaga di wilayah jalan raya Sambong, sampai akhirnya, warga berhasil mencegat beberapa geng motor saat melintas di sana.

"Untung saja tadi ada polisi. Kalau gak ada, gak kebayang geng motor itu kayak gimana jadinya, pasti sudah meninggal diamuk warga. Sudah kesal soalnya, apalagi puasa gini 'kan, mau lebaran lagi," pungkas Fitrah.

Sebelumnya, ratusan geng motor mengendarai sepeda motor diketahui merusuh dengan cara konvoi tidak teratur sehingga menganggu pengguna jalan lain di jalan HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (6/4/2024) malam. 

Para koboi jalanan itu berboncengan sambil membawa sebuah bendera, sedang sebagian orang yang diboncengnya tampak berdiri.

Selain menggeber-geber knalpot yang bising secara beramai-ramai, mereka juga mengendarai sepeda motornya secara zigzag.

Bahkan, mereka merusuh dengan cara memukuli sejumlah mobil supaya memberikan jalan.

Pada saat yang sama, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tasikmalaya Kota tengah dikonsentrasikan mengamankan arus mudik di lokasi yang cukup jauh, yakni ruas jalan Gentong dan Ciawi di Kabupaten Tasikmalaya.

Kendati demikian, pantauan TribunPriangan.com di lapangan, tampak sejumlah anggota kepolisian bersama masyarakat mencoba untuk menghentikan konvoi rusuh tersebut.

"Iya, anggota kami segera turun ke lapangan. Kami maksimalkan demi keamanan di wilayah hukum kami," ungkap Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, IPDA Jajang Kurniawan kepada TribunPriangan.com melalui sambungan telepon pada Sabtu (6/4/2024).

Hal senada juga diutarakan Komandan Batalyon D Pelopor Satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda Jawa Barat, Kompol Iyus Ali Yusuf.

"Kami turut back up di lapangan, mengingat pada saat-saat seperti ini 'kan arus mudik di sejumlah titik juga perlu pengamanan yang ketat, sehingga anggota kami turut membantu pengamanan di lapangan, termasuk kejadian konvoi gengster yang merusuh ini," ujarnya.

Iyus juga mengatakan, pihaknya telah mengamankan 2 orang bersama 2 unit sepeda motor.

"Barusan yang sudah diamankan 2 orang, kemungkinan lebih, sisanya kabur. Mereka sudah diserahkan ke pihak Polres Tasikmalaya Kota" jelasnya.

Terpisah, salah seorang pengguna jalan bernama Apan (34) mengatakan, bahwa dia dan temannya terpaksa menepi di bahu jalan terlebih dahulu.

"Iya, tadi kaget lihat konvoi merusuh gitu. (Jadi kami menepi dulu), biarin mereka pergi dulu, kita diam saja jangan gimana-gimana. Nanti mereka malah ke kita," ucapnya.

Tak hanya Apan, sejumlah pengendara lain pun mencoba menepi lantaran mrasa takut oleh konvoi tersebut.

Warga lain yang baru pulang dari Singaparna menuju Rajapolah via Jalan Mangin pun mengutarakan hal yang sama.

"Di pertengahan jalan banyak gerombolan anak geng bawa bendera dan benda tajam menghalangi jalan, sampai mobil pun mepet jalur," ucap Anjani seperti dilansir TribunPriangan.com.

"Terus, bendera sama benda tajamnya dipakai buat mukul mobil. Sumpah, ngeri banget. Anak aku di dalem mobil juga sampai ketakutan. Alhamdulillah, masih diberi keselamatan," pungkasnya. (*)

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved