5 Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2024 Jalur Selatan dari Bandung, ke Malangbong Tanpa Lewat Nagreg

Simak 5 jalur alternatif untuk mudik Lebaran 2024 melalui jalur selatan Jawa Barat berikut ini.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribun Jabar/ Ai Sani Nurainii
Pantauan arus mudik Lebaran 2024 sebanyak 244.949 kendaraan melintasi Kabupaten Ciamis hingga Sabtu (6/4/2024) siang. 

TRIBUNJABAR.ID - Sejumlah jalur alternatif bisa dipilih para pengendara saat mudik Lebaran 2024 melalui jalur selatan.

Jalur selatan pulau Jawa khususnya Jawa Barat menjadi salah satu jalur utama ketika arus mudik maupun arus balik berlangsung.

Biasanya, para pemudik memilih jalur nasional dari arah barat menuju timur.

Namun, Anda juga bisa melalui beberapa jalur alternatif khususnya di jalur selatan ini.

Adapun, jalur selatan dimulai ketika pengendara keluar dari pintu Gerbang Tol Cileunyi.

Baca juga: 206 Ribuan Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat GT Cikampek Utama dari H-7 sampai H-5 Mudik Lebaran

Dari Cileunyi, Anda bisa memilih beberapa jalur alternatif menuju Garut, Tasikmalaya, hingga Banjar.

Berikut 5 jalur alternatif untuk mudik Lebaran 2024 melalui jalur selatan Jawa Barat:

1. Bandung - Majalaya - Cijapati - Kadungora - Leuwigoong - Banyuresmi - Garut

2. Bandung - Garut - Salawu - Singaparna - Tasikmalaya

3. Tasikmalaya - Manonjaya - Banjar

4. Bandung - Sumedang - Wado - Malangbong

5. Bandung - Pangalengan - Rancabuaya (Garut) - Cipatujah (Tasikmalaya) - Pangandaran

Waspadai Jalur Mudik Bandung-Tasikmalaya via Salawu Singaparna

Terdapat 2 jalur mudik yang diketahui melintasi wilayah Kabupaten Tasikmalaya, yakni jalur Gentong di sebelah utara dan Jalur Salawu Singaparna di sebelah selatan.

Jalur Gentong cukup dikenal oleh masyarakat yang hendak melakukan perjalanan dari arah Kota Bandung menuju Priangan Timur—yang terdiri dari Kabupaten-Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran—serta Jawa Tengah.

Sedangkan, Jalur Salawu Singaparna merupakan akses yang terlebih dahulu melintasi pusat perkotaan Kabupaten Garut, sehingga jalur lintasannya akan memasuki Kecamatan Salawu terlebih dahulu saat memasuki Kabupaten Tasikmalaya.

Jalur Salawu Singaparna ini juga diketahui merupakan jalur alternatif menuju Priangan Timur jika Jalur Gentong mengalami kepadatan kendaraan yang cukup panjang.

Pantauan arus lalu lintas Jalur Mudik Salawu Singaparna masih tampak lengang.
Pantauan arus lalu lintas Jalur Mudik Salawu Singaparna masih tampak lengang. (Tribun Priangan/ Aldi M Perdana)

Akan tetapi, KBO Satlantas Polres Tasikmalaya, Ipda Indra mengatakan, bahwa Jalur Salawu Singaparna rawan bencana alam, khususnya longsor.

"Terutama pada saat cuaca hujan ya. Oleh sebab itu, saat ini kami dari Satlantas Polres Tasikmalaya sudah melaksanakan imbauan-imbauan," ucapnya, Kamis (4/4/2024).

Baca juga: Sekda Jabar Lepas Mudik Gratis dari Terminal Cicaheum, Kuota ke Solo dan Surabaya Paling Laris

Imbauan yang dimaksud, yakni imbauan secara verbal maupun secara fisik berupa banner-banner di titik-titik rawan longsor tersebut.

"Tentu banner-banner itu supaya para pemudik serta para pengguna jalan dapat mengetahui titik-titik rawan longsor, baik untuk arus mudik maupun arus balik," jelas Indra.

Untuk antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan pada Jalur Salawu Singaparna tersebut, pihaknya telah menyiagakan sejumlah personel di Pos Pengamanan Tapal Kuda.

"Di sana juga nanti ada tim gabungan dari BPBD dan Tagana Kabupaten Tasikmalaya," pungkasnya.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved