''Rasa Kasihanku Sudah Habis'' Anak Habisi Ibunya di Medan karena Dendam Sering Dimarahi
Tidak ada penyesalan dari Wem Pratama (33) setelah menghabisi nyawa ibunya sendiri.
TRIBUNJABAR.ID - Tidak ada penyesalan dari Wem Pratama (33) setelah menghabisi nyawa ibunya sendiri.
Dia membunuh Megawati (56) pada Senin (1/4/2024).
Jasad korban kemudian dikubur di rumahnya yang terletak di Kelurahan Tegal Sari Mandala 2, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dalam video yang beredar di media sosial, Pratama tampak dikerumuni warga.
Tangannya terikat ke belakang.
Saat ditanyai warga soal pembunuhan itu, Pratama mengaku tak menyesal melakukannya.
"Enggak (nangis), rasa kasihanku sudah habis, karena direpetin juga (motif pembunuhannya)," ujarnya.
Baca juga: Pengakuan Anak Tega Bunuh Ibu Kandung di Medan, Bikin Polisi Geleng-geleng Kepala: Ini Mamakmu!
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Medan Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun mengatakan, perbuatan Pratama tersebut didasari dendam.
"Jadi memang sudah ada dendam (karena pelaku) sering dimarahi," ucapnya, Kamis (4/4/2024).
Emosi Pratama memuncak pada Senin seusai dimarahi gara-gara merokok.
"Korban memarahi tersangka dikarenakan korban melihat korban memegang rokok yang mahal," ungkap dia.
Namun, Teddy tidak memerinci jenis rokok yang dibawa pelaku.
"Karena merasa sudah tidak suka, tersangka mengatakan ke korban, 'Kau uda macam hebat kali'. Selanjutnya tersangka langsung memukul muka korban dengan kedua tangannya," tuturnya.
Korban kemudian terjatuh.
Pratama lantas mengambil cutter untuk merenggut nyawa ibunya.
Teddy menuturkan, Pratama merupakan seorang pengangguran.
Baca juga: Nasib Pemuda di Medan Kehilangan Motor di Kosan Malah Diusir Pemilik Kos, Minta CCTV Tak Diberi
Sebelum tinggal bersama ibunya, ia hidup bersama istrinya di Batam.
Akan tetapi, karena rumah tangganya mengalami keretakan, Pratama pulang ke Medan.
"Secara KUA belum resmi, cuma (bercerai) talak saja," jelas Teddy.
Kepada sang istri, Pratama mengaku membunuh ibunya.
Selepas mendapat telepon dari Pratama, istri memberitahukan kejadian itu ke orang tuanya di Medan.
Keesokan harinya, Pratama didatangi mertuanya.
Dia mengakui perbuatannya.
Pratama bersama mertuanya lantas pergi ke rumah kakak korban dan menceritakan peristiwa tersebut.
Pembunuhan itu pun dilaporkan ke polisi.
Terkait kasus anak bunuh ibu ini, Teddy mengungkapkan bahwa polisi telah memeriksa kejiwaan Pratama.
"Ini sudah dibawa Kapolsek (ke dokter jiwa) tinggal menunggu hasilnya," ucapnya.
Polisi juga sudah melakukan tes urine kepada pelaku, hasilnya negatif narkoba.
Kepala Lingkungan 13, Maisal Putra, menjelaskan, Pratama mengubur jasad ibunya di area rumah.
"Langsung dia minjam cangkul (tetangga) untuk menggali kuburan mamaknya, lalu dikuburkannya lah di tanah sedalam kira-kira 30 cm," bebernya, Rabu (3/4/2024).
Menurut Maisal, Pratama pernah punya riwayat dibawa ke rumah sakit jiwa dan tempat rehabilitasi karena kecanduan narkoba.
"Dia sudah depresi, sudah pemakai (narkoba), saya paham betul. Itu bolak balik saya bersama warga masukkan dia RS jiwa, BNN, saya masukkan ke rehab," sebutnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pratama Tak Menyesal Bunuh Ibu, lalu Kubur Jasad Korban di Rumah"
Kisah Kevin Komandan Paskibra yang Bertugas saat Ayahnya Meninggal, Tangis Pecah usai Upacara |
![]() |
---|
Pelaku Utama Pembunuh Warga Riau di Subang Diringkus Jatanras di Bekasi |
![]() |
---|
Nyawa Pemuda Asal Riau Dihabisi di Subang: Motifnya Sakit Hati dan Cemburu, Pelaku Kabur ke Bandung |
![]() |
---|
Mantan Penyerang Persib Bandung Ungkap PSMS Medan Terus Mantapkan Diri Jelang Championships |
![]() |
---|
Ade Mulyana Pembunuh Dea Permata sempat Minta Maaf pada Suami Korban, tapi Ini Maaf yang Dia Maksud |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.