Kasus DBD Meningkat di Pangandaran, Dinkes Ingatkan Masyarakat Soal Kebersihan Lingkungan
Sebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pangandaran meningkat dalam dua bulan di awal 2024.
Penulis: Padna | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Sebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pangandaran meningkat dalam dua bulan di awal 2024.
Hal ini akibat masih adanya kekurangsadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pangandaran, Rina Veryani.
Rina menyebutkan bahwa kasus DBD di Kabupaten Pangandaran sudah mencapai angka 103 kasus selama Januari dan Februari 2024. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kasus dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Tapi memang, (DBD) katanya ini ada pengaruh dari cuaca di mana La Nina menjadi El Nino. Sehingga, diharapkan pada bulan September kasusnya biasa lagi (tidak naik)," ujar Rina di Aula Kantor Dinkes Pangandaran, Senin (1/4/2024) siang.
Meskipun demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran selalu mengadakan promosi kesehatan untuk kebersihan lingkungan serta fogging secara rutin.
Menurutnya yang menjadi kendala dalam upaya pencegahan kasus DBD ini adalah kurang sadarnya masyarakat akan kebersihan lingkungan.
"Selain cuaca, memang masih ada beberapa masyarakat terutama di perkampungan yang tidak sepenuhnya sadar akan kebersihan lingkungan," ucap Rina.
Misalnya, rumah yang dekat dengan perkebunan itu sebetulnya harus selalu dibersihkan dan tidak boleh ada genangan air.
Hal semacam ini menurutnya selalu diabaikan oleh warga.
Kondisi ini ini mungkin lebih mudah dilakukan masyarakat di perkotaan dibandingkan dengan di perkampungan mengingat di kota jarang ada lahan perkebunan.
Untuk itu Rina menyarankan masyarakat untuk sadar dan membiasakan diri menggelar operasi bersih (Opsih) bersama di lingkungannya masing-masing.
"Di perkampungan, rumahnya dekat dengan perkebunan dan banyak genangan air, akhirnya banyak nyamuk yang berkembang biak," kata Rina. (*)
Harga Cabai Melonjak Naik di Pangandaran, Cabai Merah Paling Tinggi, Terdampak Cuaca Tak Menentu |
![]() |
---|
CEK FAKTA Keracunan MBG Juga Landa Pangalengan Bandung, Ambulans Hilir Mudik di RSUD Welas Asih |
![]() |
---|
Disdik Pangandaran Ajak Komite Sekolah dan Orang Tua Murid Awasi Distribusi Makanan Program MBG |
![]() |
---|
Bupati Pangandaran Kerahkan SKPD untuk Bersih-bersih Kawasan Pantai demi Kenyamanan Wisatawan |
![]() |
---|
Proyek Tol Getaci Dimulai, Disparbud Pangandaran: Potensi Besar Dongkrak Kunjungan Wisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.