Dishub Kabupaten Cirebon Prihatin, Hampir Semua Bus yang Diperiksa Berklakson Telolet, Membahayakan

Dishub Kabupaten Cirebon merasa prihatin karena banyak bus yang memakai klakson telolet. Padahal, klakson itu menimbulkan potensi membahayakan.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon bersama Polresta Cirebon melakukan kegiatan ramp check terhadap bus yang menjadi angkutan Lebaran, Senin (1/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon merasa prihatin karena banyak bus yang memakai klakson telolet. Padahal, klakson itu menimbulkan potensi membahayakan.

Dalam rangka memberikan rasa aman kepada pemudik di momen arus mudik Lebaran, Dishub Kabupaten Cirebon bersama Polresta Cirebon melakukan kegiatan ramp check terhadap bus, Senin (1/4/2023).

Sejumlah PO bus yang berada di wilayah Kabupaten Cirebon didatangi dan sejumlah bus yang terparkir diperiksa fungsi tombol komponennya, seperti lampu dan rem.

Kepala Dishub Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah, kegiatan tersebut bertujuan untuk memeriksa kesiapan sejumlah perusahaan otobus (PO) yang beroperasi di wilayah tersebut.

Baca juga: Pengamanan Arus Mudik dan Balik di Karawang, 1.756 Personel Disebar, 78 Titik U-Turn Ditutup

"Sampai siang ini, kita sudah mendatangi dua PO bus, yakni PO Bus Jalu Trans dan PO Bus Sahabat," ujar Hilman, Senin.

Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan beberapa temuan yang memprihatinkan.

"Pertama, kami menemukan adanya kartu uji yang sudah tidak berlaku. Selain itu, palu untuk keadaan darurat juga jarang ditemukan di bus-bus, dan beberapa pintu darurat tidak berfungsi," ucapnya.

Temuan yang paling mencolok adalah masih adanya klakson telolet pada sebagian besar bus yang diperiksa.

"Hampir semua bus yang kami periksa, sebanyak 10 bus, masih menggunakan klakson telolet," jelas dia.

Dalam konteks keselamatan, klakson telolet dinilai berpotensi membahayakan.

Baca juga: Waspada Jalan Bergelombang dan Berlubang di Jalur Mudik Mangkubumi Menuju Kota Tasikmalaya

Hilman menjelaskan, klakson telolet bisa mengundang anak kecil untuk mendekati bus saat klakson dibunyikan.

"Hal ini sangat berisiko dan telah menimbulkan beberapa kecelakaan fatal," katanya.

Dishub Kabupaten Cirebon pun berencana untuk tetap memeriksa keberadaan klakson telolet sebagai bagian dari upaya untuk menjaga ketertiban berkendara.

Dishub juga akan memeriksa sistem manajemen keselamatan (SMK) dalam waktu dekat.

"Kami juga telah meminta kepada pengurus PO untuk memperbaharui APAR dan sistem keselamatan," ucap Hilman. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved