Kabar Seleb
"Semua Pasti Diuji" Pesan Dewi Sandra setelah Diserang Netizen Salah Alamat, Dikira Sandra Dewi
Aktris Dewi Sandra buka suara setelah dirinya mendapatkan cercaan dari netizen yang "salah alamat" atas kasus korupsi timah.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Aktris Dewi Sandra buka suara setelah dirinya mendapatkan cercaan dari netizen yang "salah alamat" atas kasus korupsi timah.
Belakangan ini, publik dihebohkan dengan kasus korupsi timah yang melibatkan berbagai pengusaha.
Salah satu dari pengusaha yang ditangkap adalah Harvey Moeis, suami dari selebriti Sandra Dewi.
Buntut peristiwa ini, nama Dewi Sandra pun terseret.
Bukan karena berkaitan langsung dengan kasusnya, tetapi karena Dewi Sandra memiliki nama yang mirip dengan Sandra Dewi.
Baca juga: Akankah Sandra Dewi Terseret Kasus Korupsi Harvey Moeis dan Jadi Tersangka? Pakar: Sangat Bisa
Netizen pun mengira bahwa Dewi Sandra adalah istri dari Harvey Moeis.
Baru-baru ini, Instagram Dewi Sandra pun diserang oleh para netizen yang kesal dengan kasus korupsi timah ini.
Mengenai hal tersebut, Dewi Sandra pun buka suara.
Melalui unggahan Instagram miliknya pada Sabtu (30/3/2024), Dewi Sandra menyampaikan pesan yang berkaitan dengan bulan suci Ramadhan.
"Hmmmmm…. Bingung mau bilang apa kecuali… ini bulan Ramadhan. Waktunya taubat, minta ampun, evaluasi dan introspeksi diri."
"Meskipun mendadak salah alamat, tapi bukan berarti saya lebih baik atau suci karena yang ketik ini banyak sekali salah yang Allah tutupi," kata Dewi Sandra dalam keterangan unggahannya.
Menurut Dewi Sandra, serangan salah alamat dari para netizen itu merupakan salah satu bentuk ujian yang diberikan kepadanya.
"Semua manusia pasti diuji. Itulah janji Allah, dan janji Allah yang paling pasti. Aku diuji, kamupun pasti diuji."
"Dan ketika diuji bisa jadi itu waktu paling tepat untuk kembali. Salah satu hal yang paling ku syukuri, kita punya Rabb yang tak pelit mengampuni," tuturnya.
Dewi Sandra pun mengingatkan untuk senantiasa memperbaiki diri sebelum menghakimi orang lain.
"Lagi-lagi aku diuji sebagaimana kamu juga pasti diuji. Sesama hamba kita saling doakan, semoga Allah tolong bukan malah cepat-cepat menghakimi. Kalopun mau menghakimi, pastikan dulu kita tak miliki celah dan noda hitam tersendiri."
"Tak perlu ikut-ikut gonjang ganjing ujian yang tak tertulis untuk mu sang diri. Cukup sibukan diri dengan ujian terbesar … yaitu memperbaiki diri sendiri," ujarnya.
Pemain film Ayat-Ayat Cinta 2 ini pun mengingatkan amalan-amalan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadhan.
"Its Ramadhan... jagalah hati… jangan kau nodai. Ada 2 pilihan, bicara baik… atau diam… 3 deh, mending masuk mesjid, wudhu, sholat… 4 juga bisa… khatamkan Quran... 5 zakat udh beres belum? 6 tarawih...jangan keskip 7 qiyamul lail… pentiiingggg 8 siapkan tenaga itikaf... 9 dst dst dst dst," bebernya.
Baca juga: Sikap Harvey Moeis Beramal dalam Jumlah Fantastis sempat Buat Sandra Dewi Heran: Gak Masuk Logika
Ia pun berharap para netizen yang menyerangnya itu tidak menyia-nyiakan bulan Ramadhan untuk memperbanyak amalan.
"Infinity…. Fokus Ya Allah peernya masih banyak bingids...masih ada waktu… yuks jangan sia-siakan Ramadhan," kata Dewi Sandra.
"Karena Aku diuji… Kamupun diuji… Semoga Allah Subhaanahu Wa Ta’ala kasih kita semua taufik dan Allah ampuni," tutupnya.
Kini, kolom komentar unggahan Dewi Sandra dalam dua unggahan terakhirnya pun ditutup.
Harvey Moeis Tersangka Kasus Korupsi Timah
Sebanyak 16 orang terkait kasus korupsi tata niaga timah telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rumah tahanan Salemba dan Cipinang, Jakarta.
Dua tersangka terakhir yakni Helena Lim (HL) dan Harvey Moeis (HM).
Dua tersangka tersebut ramai menjadi perbincangan karena HL dikenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).
Sedangkan, HM merupakan petinggi di perusahaan smelter timah swasta terbesar PT Refined Bangka Tin (RBT) sekaligus suami dari artis Sandra Dewi.
"Tersangka HM dilakukan penahanan di rumah tahanan negara Salemba, cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana dalam keterangan pers, Rabu (27/3/2024).
Dalam kasus tersebut, Harvey disangkakan telah menghubungi MRPT alias RZ yang ketika itu menjabat Direktur Utama PT Timah Tbk dengan maksud mengakomodir penambangan timah ilegal di wilayah Izin Usaha Penambangan (IUP) milik PT Timah Tbk.
Kemudian, Harvey dan MRPT membuat kesepakatan sewa menyewa peralatan processing peleburan timah di wilayah IUP PT Timah Tbk dengan melibatkan empat smelter swasta yakni PT SIP, CV VIP, PT SBS dan PT TIN.
Selanjutnya, dilakukan bagi hasil keuntungan untuk para tersangka dengan dalih dana corporate social responsibility (CSR).
Belakangan, kejaksaan menilai penggunaan dana CSR tidak tepat sasaran dan terjadi kerusakan lingkungan yang masif dengan nilai kerugian ditaksir mencapai Rp271 triliun.
Jauh sebelum pengungkapan kasus korupsi tata niaga timah dilakukan, PT Timah Tbk selaku perusahaan negara yang bernaung di bawah holding MIND ID dihadapkan pada angka penurunan ekspor yang drastis.
Selaku pemilik IUP terluas meliputi wilayah Bangka Belitung dan Dabo Singkep, Kepulauan Riau, PT Timah Tbk justru kalah ekspor dengan smelter timah swasta.
Dari catatan Babel Resources Institute (Brinst), PT Timah Tbk memiliki IUP seluas 472.000 hektar. Sementara volumen ekspornya anjlok tiga tahun beruntun.
Pada 2021 volume ekspor emiten tambang berkode TINS itu tercatat 27.665 metrik ton, turun menjadi 19.825 metrik ton pada 2022.
Selanjutnya pada semester 1 2023 tercatat 8.307 metrik ton.
Sementara smelter swasta seperti VIP dengan luasan IUP hanya 400 hektar mampu mengeskpor 3.168 metrik ton selama 2021.
Kemudian BBTS dengan IUP 132 hektar telah mengekspor 1.799 metrik ton dalam waktu yang sama.
"Pada semester 1 2023, PT Timah Tbk selaku pemilik konsesi terbesar di Indonesia mengekspor 8.307 MT, sedangkan gabungan smelter swasta mengekspor 23.570 MT," kata Direktur BRINST Teddy Marbinanda saat webinar bertajuk jor-joran RKAB timah dan korupsi SDA bersama kejaksaan dan akademisi serta praktisi media, Senin (23/10/2023).
Selain hasil timah yang diselewengkan dari lahan negara, juga adanya dugaan penampungan timah dari penambangan tanpa izin (PETI) yang kemudian berimplikasi tidak adanya penerimaan negara dan perbaikan lingkungan.
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
| Raisa dan Hamish Daud Tak Singgung Penyebab Cerai, Kuasa Hukum Singgung yang Tersakiti |
|
|---|
| Isi Permintaan Maaf Selebgram Jule Soal Isu Selingkuhi Suami, Istri Na Daehoon Ungkap Penyesalan |
|
|---|
| Kondisi Terkini Ammar Zoni yang Mendekam di Nusakambangan, Kuasa Hukum Sebut Sulit Ditemui |
|
|---|
| Raisa dan Hamish Daud Resmi Proses Cerai, Minta Ruang Privasi Dihormati Demi Sang Buah Hati |
|
|---|
| Kabar Terbaru Raisa di Tengah Perceraiannya dengan Hamish Daud, Ternyata Juga Hadapi Cobaan Lain |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Dewi-Sandra-dan-Sandra-Dewi-2.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.