Kisah Hijrah Fitrop, Takut Meninggal Dalam Keadaan Tak Berhijab, Pernah Pertanyakan Makna Kehidupan
Dikenal dengan rambut bondol dan gaya yang nyentrik, Fitri Tropica kini tampil lebih anggun dan kalem dengan balutan hijab.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dikenal dengan rambut bondol dan gaya yang nyentrik, Fitri Tropica kini tampil lebih anggun dan kalem dengan balutan hijab.
Penyiar radio asal Bandung yang sempat aktif di dunia entertainment ini, kini dikenal sebagai konten kreator di media sosial.
Dibalik perubahan penampilannya, perempuan yang akrab disapa Fitrop ini pun menceritakan proses hijrahnya.
“Aku sempat sakit TBC kelenjar dan nggak boleh hamil karena obatnya keras. Selama 6 bulan rutin nggak boleh lupa minum obat, kalau lupa harus ngulang lagi," ujar Fitrop bersama Wardah secara virtual, Kamis (28/3/2024).
"Setelah sembuh aku baru program hamil karena punya masalah PCOS juga. Lalu yang kedua ternyata aku hamil lagi tanpa program. Disitu aku jadi mikir, nggak usah sok tahu dan sok ngatur, karena ternyata semua sudah diatur sama Allah,” katanya.
Ia mengatakan pada saat sakit itu, ia memang merasa sedih karena ingin memiliki anak namun diberi penyakit.
Fitrop pun menyadari jika apa yang terjadi saat ini tidak bisa dikontrol olehnya, tetapi ada jalan Allah.
Baca juga: Fitri Tropica Selalu Salat Istikharah Setiap Ambil Keputusan, Ketemu Suami yang Satu Frekuensi
Saat itu Fitrop pun merasakan ketika merasa paling tahu dan merasa lebih tahu, ia pun ingat bahwa ternyata ada yang lebih tahu dari segalanya.
Sementara itu awal mula ia memutuskan untuk menggunakan hijab adalah saat menonton sebuah video ‘The Meaning of Life’.
“Isi videonya cuma kaya kata-kata lirik yang mempertanyakan makna kehidupan kita di bumi. Aku merasa gue banget. Aku selalu mikirin gimana caranya sukses punya uang banyak, lalu setelah itu apa ?” ujarnya.
Momen sukses itu pun datang, namun Fitrop tidak merasa spesial. Ia pun merasa ada sesuatu yang kosong dan masih menjadi pertanyaan dalam diri.
“Aku ada di titik rezeki banyak, mau ini itu ada tapi kok ada yang sepi. Makan makanan mahal bisa tapi perut aku cuma nampung segini, beli baju mahal bisa banyak tapi badan aku satu dan cuma bisa pakai baju satu. Aku jadi mempertanyakan makna kehidupan aku di bumi apa ya?” ujarnya.
Hal lain yang membuatnya termenung adalah dalam video tersebut menyebutkan jika semua produk di muka bumi ada manual booknya supaya tidak rusak.
Begitu pula dengan manusia, ada manual book supaya tidak error dan tersesat.
Baca juga: Cerita Horor Fitri Tropica, Anak Tiba-tiba Cari Teman Tak Kasat Mata: Rambut Panjang di Atas Rumah
| Program Speling Menuai Apresiasi, Pemprov Jateng Terima Bantuan Alat Portable Pemeriksaan TBC |
|
|---|
| Koordinasi dan RAD, Kemendagri Ungkap Kunci Sukses Tanggulangi TBC di Indonesia |
|
|---|
| Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express |
|
|---|
| Kemenkum Jabar Pertanyakan Urgensi Raperbup Eliminasi TBC Bandung Barat |
|
|---|
| Kasus TBC di Subang Terus Naik, Hampir 2.000 Anak Juga Diserang, Ini Penyebabnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/presenter-dan-konten-kreator-Fitri-Tropica.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.