DPRD Minta Pemkot Bandung Gelar Operasi Pasar untuk Tekan Harga Kebutuhan Pangan Jelang Lebaran

Menjelang Hari Raya Idulfitri, harga beberapa bahan pangan di Kota Bandung dipastikan mengalami kenaikan.

Penulis: Tiah SM | Editor: Giri
istimewa
Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, H Wawan Mohamad Usman, SP. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menjelang Hari Raya Idulfitri, harga beberapa bahan pangan di Kota Bandung dipastikan mengalami kenaikan.

Di dalamnya termasuk daging ayam dan telur ayam yang merupakan bahan pangan yang paling banyak dicari masyarakat.

"Sudah tradisi, warga banyak membuat kue menjelang Lebaran. Sehingga, kebutuhan telur ayam dipastikan meningkat. Demikian juga dengan daging ayam, yang menjadi favorit warga saat Lebaran," ujar anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, H Wawan Mohamad Usman, SP.

Menurut Wawan, kenaikan itu merupakan hal yang wajar mengingat permintaan secara umum meningkat dan persediaan relatif terbatas. 

Di sisi lain, lanjut Wawan, di dunia peternakan, jumlah peternakan ayam dan telur sudah berkurang bahkan banyak yang bangkrut karena harga pakan dan DOC cukup mahal.

Untuk mengatasi kenaikan harga pangan, Wawan mengatakan, Pemkot Bandung harus mengadakan operasi pasar agar keterjangkauan konsumen tetap terjaga. Yang terpenting ketersediaan bahan pokok jangan sampai kosong.

"Untuk menjaga rawan pangan, yang paling penting adalah ketersediaan bahan pangannya, sehingga harga bisa dikendalikan," ujarnya.

Pemkot Bandung juga harus melaksanakan kerja sama dengan kota/ kabupaten lainnya.

Karena, sampai sekarang belum ada kerja sama resmi dengan kota/kabupaten lain yang merupakan kota penyedia bahan pangan.

"Padahal ketersediaan pangan sangat bergantung dari wilayah penyedia," ujarnya.

Wawan mengatakan, Kota Bandung masih beruntung mendapatkan kebutuhan pangan terbantu dengan adanya Pasar Induk Caringin dan Pasar Induk Gedebage.

Menurut Wawan, walau sudah ada pasar induk, Kota Bandung tetap harus mengantisipasi kerawanan pangan .

"Kota Bandung harus berupaya mandiri dengan manfaatkan lahan yang ada untuk pertanian atau membeli lahan pertanian di luar Kota Bandung," ujarnya. 

Program Buruan Sae yang menanam sayuran tentunya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan Kota Bandung. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved