Unisba Kirim 20 Mahasiswa Ikuti PTMGRMD, Dorong Peningkatan Pembangunan Desa
PTMGRMD bagian dari implementasi Permendikbudristek Nomor 53 tahun 2023 untuk mewujudkan Kampus Merdeka Mandiri (KMM) di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV
Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Sinergi Pentahelix dalam peningkatan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) terus digaungkan pada pelaksana Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) tahun 2024.
PTMGRMD bagian dari implementasi Permendikbudristek Nomor 53 tahun 2023 untuk mewujudkan Kampus Merdeka Mandiri (KMM) di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV.
Universitas Islam Bandung (Unisba) menjadi pelaksana Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) tahun 2024.
Baca juga: Keren, Alumni Bakal Berikan Beasiswa Pendidikan untuk Mahasiswa Unisba Lewat Skema Ini
Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., diamanahkan menjadi ketua umum dan Wakil Rektor I Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM., dipercaya kembali menjadi ketua pelaksana pada program ini, setelah di tahun sebelumnya menjabat posisi yang sama.
Wakil Rektor I Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM., mengatakan, kegiatan PTGRMD yang berkolaborasi dengan Pemda Kabupaten Sumedang ini merupakan tahun kedua pelaksanaannya.
“Dilakukan di 251 Desa yang ada di 26 Kecamatan di Kabupaten Sumedang dengan total Mahasiswa 1.247 orang berasal dari 142 perguruan tinggi,” ujarnya, pada Kamis (27/3).
Program ini, lanjutnya, memiliki lima indikator dalam proyek membangun desa dengan targetnya yaitu zero news stunting dalam upaya pencegahan stunting.
Kemudian, literasi masyarakat miskin extreme dengan mengedukasi terhadap masyarakat agar tidak masuk ke kategori miskin.
Nantinya, satu desa satu produk yang diharapkan satu desa tersebut memiliki satu produk unggulan.
“Kemudian menyasar program kesejahteraan sosial agar memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di desanya, dan inovasi dengan memberikan keleluasaan kepada perguruan tinggi untuk mengelaborasi karakter kompetensi perguruan tingginya dalam membangun desa disana,” jelasnya.
Harits Nu’man, mengatakan, indikator tersebut bisa dicapai melalui edukasi-edukasi yang diberikan mahasiswa kepada masyarakat desa.
Baca juga: Albiruni Unisba Bandung Gelar Pengamatan Hilal 1 Ramadhan 1445 H, Begini Hasilnya
“Edukasi dengan mengandalkan mahasiswa jauh lebih efektif karena mereka akan berada disanaselama empat bulan, berkeliling untuk mengedukasi masyarakatnya sehingga bisa lebih memperoleh personal approach,” katanya.
Rinciannya, 68 perguruan tinggi negeri dan 142 perguruan tinggi swasta yang berada di wilayah LLDIKTI IV, serta 49 perguruan tinggi swasta non LLDIKTI IV.
Adapun mahasiswa Unisba yang mengikuti kegiatan ini tercatat sebanyak 20 orang yang berasal dari berbagai fakultas yakni Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Ekonomi Pembangunan, Ilmu Hukum, Hukum Keluarga Islam, dan Ilmu Komunikasi yang tersebar di Kelurahan Cimalaka yakni Desa Citimun dan Naluk, serta Kelurahan Conggeang yakni Desa Cibeureuyeuh dan Cipamekar.
Para peserta juga didampingi oleh dua orang Dosen Pendamping Lapangan (DPL).
Tren Tanam Benang Mulai Bergeser, Ini Inovasi Anti Aging yang Akan Hits |
![]() |
---|
GoZero Telkom Hadir di Bandung: Dorong Inovasi Circular Economy & Aksi River Clean Up |
![]() |
---|
Cuaca Bandung Kadang Panas Terik dan Hujan Bisa Merusak Kulit, Begini Cara Merawatnya |
![]() |
---|
Muprov Kadin Jabar Disepakati Usai Rekonsiliasi, Dorong Persatuan dan Kebersamaan |
![]() |
---|
UPI Serahkan Perangkat Smart Farming ke Petani Kopi Garut, Bisa Pantau Kondisi Lahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.